Hot Persaingan Kiper Persib Bandung Sejak Gabungnya Kevin Rey Mendoza & Respon Bojan Soal Nasib Teja

TRIBUN-BALI.COM- Nasib kiper Teja Paku Alam di Persib Bandung kini kian tidak pasti setelah manajemen menggaet Kevin Ray Mendoza di bursa transfer Liga 1 2023 paruh musim, juru racik Bojan Hodak merespon.

Di pengujung hari terakhir penutupan bursa transfer Liga 1 2023, Persib Bandung menggebrak dengan mengumumkan rekrutan anyarnya Kevin Ray Mendoza, kiper Timnas Filipina.

Manuver gercep (gerak cepat) Persib Bandung di bursa transfer Liga 1 2023 cukup menghenyak, setelah sukses mendatangkan Stefano Beltrame dan Kevin Ray Mendoza dari Kuala Lumpur City FC.

Baca juga: Nilai Transfer Stefano Beltrame di Persib Bandung, Bojan Hodak Harapkan Hal Ini dari Eks Juventus

Sebagai catatan, Persib Bandung  mendapatkan Kevin Ray Mendoza secara gratis di bursa transfer Liga 1 2023, demikian bunyi laman transfermarkt.  

Tetapi, pihak manajamen Persib Bandung tidak memberikan secara detil klausul ikatan kontrak Kevin Ray Mendoza di klub kesayangan Bobotoh itu.

Bergabungnya Kevin Ray Mendoza ke Persib Bandung pada akhirnya menimbulkan spekulasi baru soal nasib kiper utama mereka, Teja Paku Alam.

Menyorot soal tersebut, head coach Persib Bandung akhirnya menjawab soal nasib Teja Paku Alam.

Menurut pelatih asal Kroasia itu, Persib Bandung masih membutuhkan tenaga kiper Teja Paku Alam.

Kemudian dengan bergabungnya Kevin Ray Mendoza, hal itu kian memantik kepercayaan diri Bojan Hodak mengarsiteki Persib Bandung di paruh kedua kompetisi Liga 1 2023/2024.

Ini berkelindan dengan kian banyaknya stok berkualitas kiper di Persib Bandung.

Bukan saja Kevin Mendoza dan Teja Paku Alam, Persib Bandung pun memiliki pelapis apik seperti Fitrul Dwi Rustapa, Reky Rahayu, dan Putra Sheva Sanggasi.

Melihat situasi demikian, Bojan Hodak pun lebih bisa meminimalisir kemungkinan yang terjadi di Persib Bandung seperti cedera maupun skorsing pemain.

"Kini ada Kevin dan Teja di level itu, lalu kami masih punya Fitrul dan kiper lainnya," beber Bojan dari Tribunnews.com, Jumat, 1 Desember 2023.

"Jadi kami tidak perlu ragu untuk di posisi ini jika ada pemain yang cedera dan terkena larangan bermain," lanjutnya.

Baca juga: 2 Wakil Indonesia Rontok di AFC Cup, Bali United dan PSM Makassar Senasib Tak Lolos ke Semifinal

Lebih lanjut Bojan Hodak mengomentari transfer Kevin Ray Mendoza ke kubu Persib.

Menurutnya, Persib Bandung beruntung memiliki jasa Kevin Ray Mendoza.

Terlebih lagi, pada musim lalu Kevin mampu mengantarkan Kuala Lumpur City FC ke final Piala AFC.

"Kevin Mendoza merupakan salah satu pemain kunci di Kuala Lumpur FC hingga bisa melaju ke final Piala AFC," kata Bojan Hodak.

"Jadi, tentunya dia salah satu penjaga gawang terbaik di regional ini dan juga salah satu penjaga gawang terbaik di Malaysia."

"Jadi menurut saya, bagus tim ini bisa memilikinya," tambahnya.

Saat ini Persib Bandung tampil impresif bersama Bojan Hodak di Liga 1 2023/2024.

Tak terkalahkan 13 laga, Persib kini menduduki peringkat kedua dengan raihan 38 poin.

Baca juga: Tak Melulu Sukses di Bursa Transfer Liga 1, Persib Bandung Ditolak Pemain Jebolan Benfica Ini

Profil Kevin Ray Mendoza

Dilansir dari Transfermarkt, berikut profil Kevin Ray Mendoza:

Nama Lengkap            : Kevin Ray Mendoza Hansen

Tanggal Lahir               : 29 September 1994

Tempat Kelahiran       : Herning, Denmark

Usia                                : 29 Tahun

Tinggi                             : 1,87 m

Kewarganegaraan     : Filipina dan Denmark

Posisi                             : Kiper/Goalkeeper

Kaki                                : Kanan/Right

Klub saat ini                 : Persib Bandung

Bergabung                   : 27 November 2023

Kontrak Berakhir        : -

Pilihan Kontrak           : -

Catatan Statistik 

1. Kuala Lumpur City FC: 64 pertandingan, 82 kebobolan, 19 kali cleansheet dan 5790 menit bermain

2. Thisted FC: 62 pertandingan, 74 kebobolan 16 kali cleansheet dan 5563 menit bermain

3, HB Koged: 35 pertandingan, 50 kebobolan, 7 kali cleansheet dan 3150 menit bermain

4. Vendsyssel FF: 16 pertandingan 32 kebobolan, 3 kali cleansheet dan 1440 menit bermain

5. AC Horsens Reserves: 11 pertandingan, 10 kebobolan, 6 kali cleansheet dan 946 menit bermain.

Sosok Teja Paku Alam

Dilansir Tribun Jabar, Teja Paku Alam merupakan penjaga gawang kelahiran Painan, Sumatera Barat, 14 Maret 1994.

Persib Bandung merekrut Teja Paku Alam pada 16 Januari 2020 lalu.

Sebelum bergabung dengan Persib Bandung, Teja Paku Alam sempat memperkuat Sriwijaya FC dan Semen Padang.

Pria kelahiran Painan, Sumatera Barat itu cukup lama memperkuat Sriwijaya FC.

Melansir dari berbagai sumber, penjaga gawang jebolan Deportivo Indonesia itu direkrut Sriwijaya FC untuk bermain di skuat U-21 pada 2013.

Pada tahun yang sama, Teja Paku Alam menjadi kiper ketiga untuk skuat utama Sriwijaya FC.

Enam musim Teja Paku Alam berada di Sriwijaya FC.

Pada 2019, Teja pamit dari klub lamanya dan berlabuh di Semen Padang.

Baca juga: Jadwal Persib Liga 1 Persib Bandung vs PSM Makassar, Kabar Baik Bojan dari 3 Pemain di Timnas

Saat itu, Sriwijaya FC terdepak dari Liga 1. Timnya terdegradasi dari Liga 1 2018.

Kondisi tersebut cukup ironis, sebab Teja Paku Alam menduduki peringkat pertama kiper dalam hal penyelamatan.

Ia mengoleksi 182 penyelamatan untuk Laskar Wong Kito dalam dua musim terakhir.

Catatan itu menjadi yang terbanyak dibandingkan kiper-kiper lain di Liga 1 2018 dalam rentang waktu tersebut.

Kemudian, Teja Paku Alam hijrah ke Semen Padang dan hanya bertahan satu musim.

Timnya itu finis di urutan kedua dari akhir pada Liga 1 2018/2019.

Selain itu, Teja sempat masuk dalam daftar pemain Tim Nasional Indonesia dalam AFF Championship tahun 2016.

Teja melakoni debut resminya bersama Persib pada laga perdana Liga 1 2019/2020 melawan Persela, dan berhasil mencatatkan clean sheet. (*)

>>> Baca berita terkait <<< 

Sumber artikel Tribunnews, Tribunwow, dan Tribun Jabar