Persib Bandung

Tunjukkan Gestur Tidak Biasa di Laga Kontra PSM, Pelatih Persib Bojan Beberkan Alasannya

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak ungkap alasannya menunjukkan gestur yang tidak biasa ia lakukan saat laga hadapi PSM Makassar.

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
dok ist/Persib
Pelatih Persib Bandung asal Kroasia, Bojan Hodak berbicara kepada awak media menjeang pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Rabu (8/11/2023) jam 15.00 WIB. Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak ungkap alasannya menunjukkan gestur yang tidak biasa ia lakukan saat laga hadapi PSM Makassar. 

TRIBUN-BALI.COM – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak ungkap alasannya menunjukkan gestur yang tidak biasa ia lakukan saat laga hadapi PSM Makassar.

Seperti yang diketahui, pada hari Senin, 4 Desember 2023, Persib Bandung menjamu PSM Makassar di kandang dalam lanjutan Liga 1 2023 pekan 21.

Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, tuan rumah Persib Bandung gagal meraih kemenangan di kandang saat hadapi PSM Makassar.

Maung Bandung, julukan Persib ditahan imbang oleh Juku Eja, julukan PSM Makassar dengan skor kacamata alias 0-0.

Apabila melihat tren positif yang dicatatkan oleh Persib Bandung, tentunya hasil ini diluar dugaan.

Baca juga: Persib Bandung Ditahan Imbang PSM, Bojan Hodak Soroti Kinerja Lini Depan Maung

Baca juga: Ungkapan Kebahagian Stefano Beltrame Usai Debut di Persib Bandung saat Lawan PSM: Forza Persib!

Apalagi, sebelum bertanding melawan Persib Bandung, performa dari pasukan Bernardo Tavares tidak mentereng, bahkan cenderung menurun.

Alhasil, Persib Bandung gagal memangkas jarak dengan pemuncak klasemen Liga 1 2023 saat ini, Borneo FC.

Tak hanya itu saja, hasil imbang ini membuat poin Persib disamai dengan tim asal Pulau Dewata, Bali United dengan perolehan 39 poin.

Menghadapi sang jawara Liga 1 2022/2023, selalu memberikan warna yang berbeda dibanding dengan laga-laga lainnya.

Bukan hanya dalam komposisi pemain dan permainan di dalam lapangan, namun juga dari sisi lapangan.

Dibanding pertandingan-pertandingan sebelumnya, di laga kontra PSM Makassar, Bojan Hodak menunjukkan ekspresi yang berbeda dari biasanya.

Terlihat dari sisi lapangan, nampak raut wajah yang ditunjukkan oleh Bojan Hodak sangat gelisah ketika menyaksikan anak asuhnya bermain.

Bahkan, beberapa kali dirinya menunjukkan ekspresi dan gestur kekecewaan yang disampaikan kepada para pemain yang berlaga maupun yang duduk di bangku cadangan.

Baca juga: Stefano Beltrame Senang Debut di Persib Bandung, Bobotoh Malah Belum Move-on dari Levy Madinda?

Termasuk wasit keempat atau wasit cadangan, guna mengkritisi kepemimpinan wasit utama, Gideon Dapaherang, dalam laga tersebut.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, Pelatih Bojan Hodak menjelaskan alasan dirinya melakukan hal yang tidak biasa tersebut.

Menurutnya, duel kedua tim berlangsung keras dan banyak pelanggaran yang terjadi  sepanjang pertandingan, sehingga memaksa wasit menghentikan laga berkali-kali.

Hal tersebut, diakuinya bukan hanya merusak rencana permainan yang telah disiapkan. Namun juga membuat para pemainnya kehilangan fokusnya, karena selalu dilanggar para pemain Juku Eja, saat timnya akan melancarkan transisi menyerang.

"PSM bermain dengan keras dan selalu melakukan agresivitas dengan terlalu banyak melakukan pelanggaran taktikal ketika kehilangan bola. Dan saya tidak yakin wasit mengambil semua keputusan itu dengan tepat,” ujar Bojan dalam konferensi pers usai pertandingan, di Stadion GBLA Kota Bandung, Senin, 4 Desember 2023.

Menurutnya, dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan pemain lawan, membuat para pemainnya seolah kehilangan gairah untuk melanjutkan pertandingan yang bersih, dan akhirnya mengikuti irama permainan tim lawan.

Baca juga: Bojan Hodak Sebut Salah Oper Bola dan Terburu-buru Penyebab Persib Bandung Gagal Libas PSM Makassar

Tercatat, dalam pertandingan Persib vs PSM, setidaknya wasit telah mengeluarkan delapan kartu kuning. Enam diantaranya diterima oleh pemain Juku Eja.

"Karena hal itu (banyak pelanggaran) saya rasa pemain kami menjadi gugup, dan itu juga kenapa saya juga menjadi begitu sangat tegang," ucapnya.

Di luar apa yang terjadi, pelatih asal Kroasia tersebut tetap memberikan kredit terhadap penampilan PSM Makassar.

Menurutnya, lini pertahanan tim asuhan Bernardo Tavares tersebut sangat sulit ditembus, terlebih dengan menumpuk banyak pemain di area pertahanan.

"Pertandingan yang berat, (PSM) Makassar bermain dengan delapan pemain di belakang dan mereka main dengan sangat rapat, jadi tidak mudah untuk dihadapi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berpandapat bahwa, secara permainan, PSM hanya mengandalkan serangan balik dan memaksimalkan bola mati sebagai cara mencari gol.

“Mereka juga lebih mengandalkan situasi bola mati, lewat tendangan bebas, tendangan sudut dan lemparan ke dalam. Sedangkan dari serangan balik, kami sukses menghentikan mereka dengan menutup  satu atau dua tendangan jarak jauh mereka,” ucapnya.

Baca juga: Bali United Tempel Ketat Persib Bandung di Klasemen Liga 1 2023/2024 usai Kalahkan Arema FC 3-2

Namun, penampilan timnya pun tidak sesuai dengan harapannya, dimana selain kesulitan membongkar pertahanan lawan, tapi juga gagal memaksimalkan setiap peluang yang ada, untuk menjadikan gol.

"Jadi secara keseluruhan kita pantas untuk mendapat poin dan skor imbang adalah hasil yang adil," katanya (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lawan PSM Memang Beda, Meski Akui Hasil Imbang Cukup Adil, Bojan Kritik Permainan Keras Juku Eja.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved