Berita Bali

Harapan Ketua BEM Unud Soal Mahasiswa Titipan : Jaksa Jangan Takut Ada “Bintang”

Ketua BEM Universitas Udayana (Unud), I Putu Bagus Padmanegara meminta pihak Kejaksaan untuk tak tebang pilih

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ Ida Bagus Putu Mahendra
Ketua BEM Unud, I Putu Bagus Padmanegara. Terbaru, minta Jaksa tak takut tangani kasus mahasiswa titipan di Unud. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua BEM Universitas Udayana (Unud), I Putu Bagus Padmanegara meminta pihak Kejaksaan untuk tak tebang pilih dalam menangani kasus mahasiswa titipan di Unud.

Hal ini disampaikannya saat dihubungi Tribun Bali pada Kamis 7 Desember 2023.

Padma berharap, pihak Kejaksaan jangan takut dalam menangani kasus titip-menitip mahasiswa di Unud meski titipan itu dilakukan oleh oknum pejabat.

Bahkan, demi mendorong Jaksa di Bali, Padma mengaku telah menyambangi Kejaksaan Agung RI agar harapannya itu dapat terakomodir.

“Saya juga sempat ke Kejagung untuk menyampaikan surat agar Jaksa tidak boleh tebang pilih. Jangan takut ada sekelas pejabat, orang berbintang, orang Jakarta. Periksa semua, beberkan semua,” ungkapnya.

Pasalnya, kasus mahasiswa titipan di Universitas Udayana ini menyeret sejumlah pejabat eksekutif maupun intansi lainnya.

Padma menerangkan, berdasarkan keterangan Prof Antara di persidangan, eks Rektor Unud itu menyebut sejumlah mahasiswa titipan dari oknum pejabat.

Meski tak menyebut nama secara spesifik, mereka adalah Gubernur, Kapolda, hingga Pangdam.

Bahkan, eks kuasa hukum Prof Antara, Gede Pasek Suardika juga dikatakan sempat menyebut nama Ade Tajudin, eks Kajati Bali.

Baca juga: Satpol PP Temukan Enam Villa Bodong Berkedok Rumah Tinggal


“Hasil yang beliau (Prof Antara) sampaikan (di persidangan), ada Kapolda, beliau juga menyampaikan dari Gubernur, waktu itu beliau tidak menyebutkan nama secara langsung. Setelah itu ada Pangdam.”

“Yang lucu adalah, PH beliau, Pak Gede Pasek Suardika, itu ada dari Kajati yang lama, Ade Tajudin. Bahkan dia (Ade Tajudin) yang menandatangi penyelidikan kasus ini,” bebernya.

Selain harapannya soal ketegasan Jaksa, Padma juga berharap Prof Raka Sudewi juga ikut diperiksa. 

Sebab, sempat viral obrolan di sebuah aplikasi percakapan yang menyeret nama eks Rektor Unud itu.

Kepada pihak kampus, Padma berharap agar mahasiswa titipan segera di-Drop Out (DO).

Baginya, mahasiswa titipan tidak layak berkuliah di Unud. Sebab, mahasiswa titipan dinilai telah mengambil hak orang lain.

“Harapan ke kampus, saya rasa mereka (mahasiswa titipan) tidak layak untuk masuk Udayana karena mereka orang-orang yang mengambil hak orang lain. Sebaiknya di-DO (Drop Out) saja,” pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved