Berita Bali

Dukung Wellness Tourism, BSWA Adakan Workshop Bagi Pengusaha dan Terapis

Dukung Wellness Tourism, BSWA Adakan Workshop Bagi Pengusaha dan Terapis

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Suasana kegiatan workshop pada pertemuan tahunan BSWA tahun 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Salah satu sektor pariwisata yang kini tengah dikembangkan Pemerintah yaitu Wellness Tourism.

Upaya mendukung program tersebut, pada pertemuan tahunan Bali Spa and Wellness Association (BSWA) kali ini mengambil tema 'Wholeness and The Wellnes Journey'.

Pertemuan ini berlangsung pada Jumat 8 Desember 2023 di Padma Resort Legian dan dihadiri puluhan pelaku usaha Spa serta terapis.

"Pertemuan BSWA tahun ini mengambil topik Wholeness and The Wellnes Journey seiring dengan program pemerintah mulai melirik wellness tourism dan medical tourism," ujar Ketua BSWA, I Gde Nyoman Indra Prabawa.

Ia menambahkan pada pertemuan ini diisi dengan sejumlah workshop baik untuk terapis maupun manajemen pengelola spa.

Salah satu workshop untuk terapis yakni vibration sound healing yang menghadirkan pembicara praktisi di bidangnya.

Selain itu juga workshop tentang kesadaran wellness untuk industri yang menghadirkan pembicara perwakilan dari World Health Association yakni John T.G. Nielsen.

Ketua Panitia BSWA Annual Event 2023, Minarni Sukmadewi menambahkan untuk workshop 
vibration sound healing diikuti lebih dari 55 orang terapis.

Ia menambahkan sumber daya manusia di industri usaha spa Bali khususnya masih terdapat gap atau jarak yang jauh dengan sekolah atau lembaga pelatihan terapis.

Baca juga: Gagal Petik 3 Poin di Markas Dewa United, Bali United Tetap Geser Persib Bandung

Baca juga: SDN 18 Dangin Puri Kenalkan Tanaman Obat Keluarga ke Siswa-Siswi

"Kebutuhan dunia kerja terapis dengan sekolah-sekolah atau pelatihan terapis gapnya masih jauh. Kira-kira persentasenya butuh 70 persen, tapi kita hanya memiliki tenaga hanya 20 persen," ungkapnya.

Sukmadewi mengungkapkan bahwa spa di Bali khususnya banyak disukai wisatawan mancanegara karena kita orang Indonesia memiliki soul berbeda.

"Bali itu banyak disukai terapisnya sama wisatawan karena orang Indonesia punya soul," ucapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved