Kronologi Satu Keluarga di Malang Tewas, Tinggalkan Surat Wasiat untuk Sang Anak, Ini Isinya
Sepasang suami istri dan satu anak kembarnya diduga mengakhiri hidup hingga menyebabkan nyawa ketiganya tak tertolong.
Di sisi lain, ditemukan pesan terakhir atau surat wasiat yang ditujukan untuk anak korban yang masih hidup, K (12).
Pesan tersebut tertulis di kaca rias di dalam kamar yang menjadi TKP menggunakan spidol hitam.
"Kakak jaga diri. Papa, mama, adik pergi dulu. Nurut uti, kung, tante, dan om. Belajar yang baik. Uang papa mama untuk pemakaman jadi satu. Love you kakak," tulis dalam pesan tersebut.
"Sementara tidak ada yang mencurigakan. Memang ada pesan di cermin meja rias. Pesan itu untuk kakak (K)," tandasnya.
K Diberi Bantuan Beasiswa
K kini berada dalam pendampingan psikolog dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Kondisinya masih trauma atas kejadian yang menimpa keluarganya.
Tak banyak keterangan yang dapat digali dari K karena kondisinya masih syok.
Lalu bagaimana nasib K setelah orang tua dan saudara kembarnya meninggal?
Mengutip dari SuryaMalang, terkait kondisi K, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang akan memberikan pendampingan psikolog terhadap K.
Dinas Pendidikan juga akan memberikan bantuan beasiswa hingga perguruan tinggi kepada anak W.
Baca juga: Made Mangku Adnyana Tewas di Tempat, Diduga Tertimpa Buah Kelapa di Bebandem Karangasem
Sosok W, Seorang Guru yang Baik
Sosok W yang tewas tersebut berprofesi sebagai guru.
Guru berinisial W tersebut mengajar di sebuah sekolah negeri tingkat dasar di Kota Malang.
"Yang jelas, kalau sekolah, kami akan usahakan beasiswa sampai SMA. Untuk perguruan tinggi, kami upayakan juga. Berita ini memang sangat mengagetkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, Selasa (12/12/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.