Mayat Mahasiswa di Kamar Kos

Percakapan Mahasiswa Medan dengan Kekasihnya Sebelum Ditemukan Meninggal di Bali: Diduga Depresi

Lely membeberkan percakapan mahasiswa asal Medan, ASN, pada 21 Maret 2023 lalu bersama sang pacar

|
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/ Ida Bagus Putu Mahendra
Polresta Denpasar mengungkap kasus Aldi Sahilatua Nababan, mahasiswa asal Medan yang meninggal dunia di Bali - Percakapan Mahasiswa Medan dengan Kekasihnya Sebelum Ditemukan Meninggal di Bali: Diduga Depresi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polresta Denpasar mengungkap kasus kematian ASN, mahasiswa asal Medan yang meninggal dunia di Bali.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan dr Ismu Rizal mengatakan, pihaknya berkesimpulan ASN tewas akibat gantung diri.

Diduga, ASN mengidap penyakit depresi.

Hal ini dipaparkan oleh Dokter Psikiatri, Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ dalam jumpa persnya di Polresta Denpasar, Bali, Rabu 13 Desember 2023.

Baca juga: TERUNGKAP! ASN Diduga Meninggal Akibat Hal Ini, Mahasiswa Asal Medan yang Ditemukan Tewas di Bali

Dalam kesempatan tersebut, Lely membeberkan percakapan ASN pada 21 Maret 2023 lalu bersama sang pacar yakni:

“Aku nggak bosan sama kamu, aku mau terus kamu. Ini semua bukan tentang kamu. Ada yang salah di diriku. Aku nggak tahu apa ini tapi aku selalu cemas. Aku pingin semua baik-baik saja. Tapi nggak pernah sesuai dengan keinginan.”

Analisis Lely yakni Aldi sebetulnya ingin berbuat lebih baik lagi.

Namun selalu tidak berhasil dan terus merasa bersalah.

Hal ini dikatakan sebagai salah satu ciri depresi.

“Kalimat yang panjang itu, kita bisa menyimpulkan bahwa ASN sebetulnya ingin berbuat lebih baik lagi. Tapi tidak berhasil dan terus dikejar rasa bersalah. Itu salah satu ciri terjadinya gangguan depresi,” ungkap Lely.

Masih di tanggal yang sama, ASN juga sempat mengaku telah menyerah dengan hidupnya.

“Nggak tahu lah. Kamu aja yang menilai. Aku juga udah nyerah dengan hidupku.”

Perasaan merasa tidak berharga, juga menjadi salah satu pertanda depresi.

“Itu suatu kalimat bahwa perasaannya merasa dirinya tidak berharga lagi. Jadi suatu ungkapan putus asa dari korban. Itu juga salah satu pertanda depresi,” ujar Lely.

Mulanya, percakapan ASN dengan sang kekasih berujung pada dugaan depresi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved