Serba Serbi

Makna Banyu Pinaruh Setelah Hari Raya Saraswati Menurut Tokoh Hindu, Bersihkan Diri Secara Niskala

Makna Banyu Pinaruh Setelah Hari Raya Saraswati Menurut Tokoh Hindu, Bersihkan Diri Secara Niskala

Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Ilustrasi - Umat Hindu melakukan prosesi Banyupinaruh di Pantai Padang Galak, Bali. Makna Banyu Pinaruh Setelah Hari Raya Saraswati Menurut Tokoh Hindu, Bersihkan Diri Secara Niskala 

"Kita mohon tirta amerta setelah kemarin kita merayakan Hari Raya Saraswati," kata Ida.

Ida menambahkan, pengetahuan akan terjadi apabila diri kita telah bersih dan akan dialirkan melalui tirta amerta ini.

Karena bagaimanapun juga dari segi aspek mistik dan magis bahwa sesungguhnya segala mala, dosa, papa, pataka, wigna itu bisa dihanyutkan melalui kehadiran Dewi Gangga di bumi.

"Seperti apa yang ada dalam kisah Adi Parwa dimana teruatnya 60 ribu anak Prabu Sagara karena berani kepada Rsi Kapila.

Maka dengan demikian hanya dengan menurunkan Gangga ke-60 ribu anak Sagara diruwat untuk menuju pada kehidupan keabadian," kata Ida.

Keabadian yang dimaksud Ida adalah amerta kamandalu, amerta sanjiwani dan amerta pawitra.

Jika pada Banyu Pinaruh hanya mandi begitu saja ke laut.

Maka menurut Ida dengan adanya Gangga Pratista ini juga dilengkapi dengan upacara mapekelem mapahayuning jagat.

(Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra/Putu Supartika)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved