Serba Serbi

Jadwal Odalan di Pura atau Merajan Saat Soma Ribek di Bali dan Luar Bali, Pura Jati di Jembrana

saat Soma Ribek, orang-orang tak diperkenankan menumbuk padi, demikian juga menjual beras, karena jika dilanggar, maka akan dikutuk oleh Bhatari Sri.

Dok. Tribun Bali
Ilustrasi sembahyang - Jadwal Odalan di Pura atau Merajan Saat Soma Ribek di Bali dan Luar Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Soma Ribek dirayakan setiap enam bulan sekali.

Saat Soma Ribek, ada beberapa pura di Bali yang menyelenggarakan odalan.

Selain di Bali, beberapa pura di luar Bali juga menyelenggarakan odalan.

Soma Ribek dirayakan pada Soma (Senin) Pon wuku Sinta.

Baca juga: Penjelasan Hari Raya Soma Ribek, Penghormatan Kepada Beras

Dalam lontar Sundarigama yang merupakan lontar yang digunakan sebagai tuntunan dalam melaksanakan upacara yadnya di Bali disebutkan:

Wuku Sinta, Soma Pon, ngaran Soma Ribek, mangereti ring Sang Hyang Tri Murti ungguan ring lumbung, paryangan, widi-widana, nyanyah geringsing.

Artinya, Soma Pon Sinta disebut juga Soma Ribek, hari pujawali Sang Hyang Sri Amerta, tempat bersemayamnya adalah di Lumbung.

Pada hari ini diadakan upacara untuk selamatan atau penghormatan terhadap beras di pulu dan padi di lumbung yang sekaligus mengadakan pemujaan terhadap Dewi Sri sebagai tanda bersyukur serta semoga tetap memberi kesuburan.

Adapun sarana upakaranya yiatu nyahnyah geti-geti, raka pisang mas, disertai denga bunga serba harum.

Lebih lanjut dalam lontar tersebut dikatakan: ikang wang tan wenang anumbuk pari, angadol beras, katemah dening Bhatara Sri. Pakenania wenang ngastuti Sang Hyang Tri Pramana. Angisep sari tatwa adnyana, aja aturu ring rahinane.

Artinya pada saat Soma Ribek, orang-orang tak diperkenankan menumbuk padi, demikian juga menjual beras, karena jika dilanggar, maka akan dikutuk oleh Bhatari Sri.

Selain itu pada hari ini juga tidak diperkenankan untuk tidur siang hari.

Hal ini dikarenakan Sang Hyang Pramesti Guru tengah melakukan yoga di siang hari, sehingga umat Hindu harus menghormati-Nya.

Oleh karena itu, pada hari ini seseorang diharapkan untuk melakukan pemujaan kepada Sang Hyang Tri Pramana, serta mempelajari atau memetik sari tatwa adnyana atau intisari dari ajaran kebenaran.

Pantangan tidak menumbuk padi atau menjual beras adalah wujud penghormatan kepada tanaman utamanya padi yang sama juga artinya sebagai wujud penghormatan kepada Dewi Sri atau Dewi Padi.

Berikut merupakan odalan yang digelar saat Soma Ribek.

- Pura Jati di Jembrana.

- Pura Kawitan Batugaing di Bangli.

- Pura Tirta Wening Tambak Sari Surabaya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved