Terseret Arus di Pantai Pengeragoan

Kronologi Warga Banyuwangi Terseret Arus di Pantai Pengeragoan Bali, Sehari Berlalu Belum Ditemukan

Satu orang korban terseret arus di Pantai Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali masih belum ditemukan. 

Sriwijaya Post
Ilustrasi orang tenggelam. Satu orang korban terseret arus di Pantai Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana masih belum ditemukan. Operasi SAR hari ke dua, Selasa 19 Desember 2023 melibatkan lima personel Pos SAR Jembrana dengan menggerahkan satu unit RIB dan satu unit rubber boat. 

TRIBUN BALI.COM, JEMBRANA - Satu orang korban terseret arus di Pantai Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali masih belum ditemukan. 

Operasi SAR hari kedua, Selasa 19 Desember 2023 melibatkan lima personel Pos SAR Jembrana dengan mengerahkan satu unit RIB dan satu unit rubber boat. 

"Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar diketahui identitas korban atas nama Aditya Fikri Ahimsah (18) asal Banyuwangi," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Saat kejadian, pada pukul 06.30 Wita ada 3 orang saksi mata. 

Saksi pertama merupakan korban selamat meskipun juga ikut terseret arus kemudian berhasil menepi. 

Sementara saksi lainnya sedang duduk-duduk berjarak sekitar 100 meter, tak sengaja melihat kejadian itu. 

Tim yang melakukan pencarian dengan menggunakan RIB serta rubber boat akan memfokuskan di sekitaran lokasi korban terseret arus, dengan rencana luas penyisiran berkisar 5,16 Nm⊃2;. 

Unsur SAR gabungan lainnya yang terlibat yakni TNI AL Pengambengan, Polair Polres Jembrana, Polsek Pekutatan, Pol PP Kabupaten Jembrana, Potensi SAR 115 Kabupaten Jembrana, Bhuana Bali Rescue dan masyarakat setempat.

Operasi SAR hari ke dua, Selasa 19 Desember 2023 melibatkan lima personel Pos SAR Jembrana dengan menggerahkan satu unit RIB dan satu unit rubber boat untuk pencarian orang terseret arus di Pantai Pengeragoan, Jembrana, Bali.
Operasi SAR hari ke dua, Selasa 19 Desember 2023 melibatkan lima personel Pos SAR Jembrana dengan menggerahkan satu unit RIB dan satu unit rubber boat untuk pencarian orang terseret arus di Pantai Pengeragoan, Jembrana, Bali. (istimewa)

Baca juga: Nyawa Antara Hidup dan Mati di Pantai Pengeragoan Jembrana, Saksi Ungkap Kakinya seperti Ditarik

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.40 WITA.

Bermula dari empat orang karyawan rumah makan di daerah setempat yang pergi ke pantai dekat tempatnya bekerja. 

Setibanya di lokasi, dua orang memilih mandi di pantai dan dua lainnya berada di daratan.

Namun begitu, korban diketahui mandi agak ke dalam mengingat saat kejadian tersebut air laut dalam keadaan surut. 

Tak lama, seorang rekannya yang diajak mandi (saksi) merasakan tertarik oleh arus laut sehingga menepi.

Kemudian, ia mengambil handphone untuk selfi, namun ternyata korban terlihat terseret arus lewat kamera HPnya.

Ketika saksi menoleh, korban sudah hilang terseret arus laut.

Salah satu saksi atau rekannya yang diajak ke pantai lantas melaporkan kepada juru parkir tempatnya bekerja.

Dua orang lainnya memilih untuk mencari korban dengan menyisir pantai yang menjadi TKP.

Tak lama petugas yang mendapat laporan langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian. 

"Awalnya dua orang yang mandi, tapi satu orang berhasil selamat dan korban terseret arus," ungkap Kasat Polairud Polres Jembrana. AKP I Nyoman Arnama Susanto saat dikonfirmasi, Senin 18 Desember 2023. 

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya bersama tim SAR Gabungan sedang melalukan upaya pencarian dengan menyisir sekitar lokasi.

Pihak berwenang bersama-sama berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban dan mengakhiri proses pencarian.

 

 

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved