Konflik Palestina Vs Israel

Pemerintah Israel Diduga Kubur Warga Palestina Hidup-Hidup, Menteri Kesehatan Tuntut Keadilan

Pemerintah Israel diduga kubur warga Palestina hidup-hidup, Menteri Kesehatan tuntut keadilan.

Tangkap Layar
Pemakaman Rusak di Jabalia - Banyak Kuburan di lingkungan Al-Faluja di Jabalia, Gaza utara, dirusak oleh tentara Israel pada Rabu (13/12/2023) saat militer Israel melakukan serangan darat. Jejak kendaraan yang lebar dan dalam bersilangan melintasi makam-makam atau kuburan dengan gundukan tanah. 

Al-Kaila juga menyoroti bahwa tentara Israel menghancurkan bagian selatan rumah sakit, dan mengatakan 12 bayi masih berada di dalam inkubator rumah sakit tanpa air atau makanan.

Meskipun pasukan Israel kini telah menarik diri dari rumah sakit tersebut, mereka mengatakan telah menahan 90 orang.

Pasukan Israel menggerebek rumah sakit tersebut pada hari Selasa (12/12/2023) setelah mengepung dan menembaki rumah sakit tersebut selama beberapa hari.

Putra Jubir Kelompok Jihad Islam Palestina di Kamp Jabalia

Putra Jubir kelompok Jihad Islam Palestina menjadi salah satu korban tewas dalam penyerangan Israel terbaru di Kamp Jabalia pada Minggu (17/12/2023).

Hal ini diperparah oleh kondisi kedua negara yang semakin memanas atas konflik yang terjadi.

Kembali Israel melepas serangan terbaru di kamp pengungsi Jabalia.

Dimana serangan tersebut mengenai perumahan milik keluarga al-Barsh dan Alwan dilansir Tribunnews yang dikutip dari Kementrian Kesehatan Gaza.

Baca juga: Putra Jubir Kelompok Jihad Islam Palestina Tewas dalam Penyerangan Israel di Kamp Jabalia

Atas aksi ini, setidaknya 90 warga tewas dan ada 100 lainnya yang terluka.

Salah satu korban jiwa adalah Putra dari Juru bicara kelompok Jihad Islam Palestina, menurut pejabat kepada berita Reuters.

Sementara itu, petugas pertolongan pertama dan penduduk sedang melakukan proses evakuasi.

Mereka percaya, terdapat lebih banyak korban jiwa dalam insiden penyerangan terbaru ini.

"Kami yakin jumlah orang yang tewas tertimbun reruntuhan sangat besar, namun tidak ada cara untuk menyingkirkan puing-puing dan merawat mereka karena intensitas tembakan Israel," kata kementerian melalui telepon, dikutip dari Al Jazeera.

WAFA menambahkan perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban tewas, dan puluhan lainnya masih hilang.

Baca juga: Paus Fransiskus Kutuk Aksi Pemboman Israel di Gereja Gaza, Tewaskan 2 Wanita: Ini Terorisme!

Banyak dari korban yang terluka, termasuk anak-anak, dibawa ke pusat kesehatan terdekat, yang sudah kewalahan menangani pasien.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved