Berita Bali

Singkirkan Ratusan Peserta, Sanggar Uyah Lengis Langgo Bali Raih Dana Pembinaan Rp 50 Juta

Singkirkan Ratusan Peserta, Sanggar Uyah Lengis Langgo Bali Raih Dana Pembinaan Rp 50 Juta Dari Galeri Karya Indonesia, Satu-satunya Dari Bali

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Sanggar Uyah Lengis Langgo Bali 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sanggar Uyah Lengis Langgo dari Bangli, Bali menjadi satu dari sembilan sanggar di INdonesia yang berhasil meraih dana pembinaan sebesar Rp 50 Juta dari Galeri Karya Indonesia dalam 1 Dekade mereka. 

Program #GIK1Dekade : Kado Untuk Sanggar yang berlangsung 22 Oktober - 12 November ini membuka kesempatan bagi sanggar-sanggar dari berbagai wilayah memperoleh dana pembinaan tersebut  untuk mendukung kegiatan seni mereka. 

Dari ratusan pendaftar, sebanyak 100 sanggar dipilih untuk maju ke tahap selanjutnya.

Melalui kurasi ketat, akhirnya terpilihlah 20 sanggar dengan ide dan konsep terbaik untuk mempresentasikan proposal mereka.

Program Director Galeri Indonesia Kaya, Renitasari Adrian, menjelaskan program ini diadakan dengan tujuan memberikan dorongan kepada seniman muda untuk terus berkembang dan mewujudkan potensi mereka dalam dunia seni tari Indonesia. 

"Lebih dari 400 pendaftar yang telah melalui berbagai seleksi dan kurasi, terpilih 20 sanggar dengan ide dan konsep terbaik untuk mempresentasikan proposal yang telah mereka buat," kata Renitasari kepada Tribun Bali, pada Selasa 19 Desember 2023. 

"Setelah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, terpilihlah 10 sanggar yang kami rasa berhak mendapatkan pembinaan dan pendanaan masing-masing sebesar 50 juta rupiah, guna mengembangkan kebutuhan sarana & prasarana dari masing-masing sanggar," jabar dia. 

Pembinaan dan pendanaan ini diharapkan dapat menjadi peluang berharga bagi sanggar-sanggar terpilih untuk mengembangkan kreativitas mereka.

Menyajikan karya-karya yang inovatif, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia seni tari di Indonesia. 

Baca juga: Jaga Pariwisata Berkelanjutan & Ramah Iklim di Eco Tourism Week 2023, Singgung Kebakaran TPA Suwung


Galeri Indonesia Kaya terus mendukung perkembangan seni dan budaya di Tanah Air melalui berbagai inisiatif yang mendukung para seniman muda.

Selain Sanggar Uyah Lengis Langgo dari Bangli, Bali, sejumlah sanggar yang  berhasil memperoleh dana pembinaan meliputi Bliran Sina Watublapi dari Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia Art Movement dari Jayapura, Papua. 

Padepokan Seni Alang - Alang Kumitir dari Banyuwangi, Jawa Timur, Padepokan Seni  Mangundharma dari Malang, Jawa Timur. 

Sanggar Bengkel Seni Baskara dari Ternate, Maluku Utara. 

Sanggar KOMANDAN (Komunitas Anak Dayak Ma’anyan) dari Tamiang Layang, Barito Timur, Kalimantan Tengah. 

Kemudian, Sanggar Seni Pelita Budaya dari Belitung, Bangka Belitung.

Sanggar Seni Rasi dari Kota Jambi, Jambi dan Svadara Warna Indonesia dari Jakarta Selatan, DKI Jakarta. 

Selain memberikan pendanaan sebesar 50 juta rupiah bagi 10 sanggar, Galeri Indonesia Kaya juga memberikan hadiah senilai 10 juta rupiah bagi 20 sanggar yang telah mempresentasikan ide mereka di depan juri Hartati dan Didik Nini Thowok namun tidak berhasil masuk dalam 10 besar.

"Kami harap, dana pembinaan ini dapat dipergunakan dengan baik oleh sanggar terpilih untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar ataupun berkarya, dan juga membangun ekosistem seni tari di daerah masing-masing,” ujar Renitasari.

Maestro Tari dan Juri Didik Nini Thowok mengatakan, bahwa program ini mampu meningkatkan semangat kecintaan akan budaya dan seni tradisi di Tanah Air. 

"Tidaklah mudah untuk memilih 10 sanggar terbaik karena seluruh peserta yang telah mendaftarkan diri dalam rangkaian kegiatan ini memiliki beragam kelebihan dan talenta yang amat baik," ujarnya. 

Baca juga: Musim Pancaroba Rawan DBD, Dinkes Gianyar Gencarkan Pencegahan, Tahun 2023 1.047 Orang Terserang DBD


"Melalui proses diskusi yang cukup panjang akhirnya terpilihlah 10 sanggar ini. Semoga dapat bermanfaat dan menjadi bekal bagi sanggar-sanggar di masa yang akan datang," bebernya. 

Sebelum membuka pendaftaran dan mengajukan proposal kegiatan, Galeri Indonesia Kaya juga telah menyelenggarakan Webinar Bincang Sanggar yang diselenggarakan sebanyak 2 kali dengan topik yang beragam. 

Webinar yang diselenggarakan  untuk memberikan materi tentang penulisan ide, wawasan teknis, cara membuat dan mengomunikasikan sebuah proposal serta mengelola sanggar tari ini.

Webinar disampaikan oleh para seniman tari Indonesia yang telah berprestasi di berbagai kompetisi tari baik di dalam maupun di luar negeri seperti Mila Rosinta dari Mila Art Dance, Dayu Ani dari komunitas seni Bumi Bajra, Koreografer Eko Supriyanto dan Hartati, serta maestro tari Indonesia Didik Nini Thowok dan memperoleh antusiasme tinggi dari para peserta webinar yang lebih dari 1000 pendaftar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved