Konflik Palestina VS Israel
Takut Jadi Korban IDF, 3 Sandera Lansia Israel yang Masih Ditahan Hamas Memohon Untuk Dibebaskan
3 Sandera Israel yang masih ditahan Hamas memohon untuk dibebaskan, tinggalkan 3 pesan menohok ini.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - 3 Sandera Israel yang masih ditahan Hamas memohon untuk dibebaskan, tinggalkan 3 pesan menohok ini.
Sebanyak 3 sandera Israel yang masih ditahan Hamas memohon untuk segera dibebaskan, tinggalkan 3 pesan monohok ini ke kampung halaman.
Terdapat 3 sandera yang hingga saat ini masih ditahan oleh Hamas, semua merupakan lansia.
Dalam video klip yang baru-baru ini dirilis oleh Hamas, menggambarkan kesedihan yang dialami oleh ketiga pria lanjut usia ini.
Baca juga: Perdana Menteri Israel Dituduh Sempat Olok-Olok AS, Berikan Janji Palsu Tentang Solusi 2 Negara
Selain itu mereka juga mengungkapkan ketakutan akan menjadi korban serangan Udara Pasukan IDF.
Dilansir Tribunnews.com, para sandera menyampaikan pesan dan pertanyaan tentang masa depan dan keselamatan mereka.
"Jangan biarkan kami menjadi tua,” kata mereka dalam cuplikan video pesan dari tahanan lanjut usia Israel yang ditahan oleh pejuang Hamas.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas menerbitkan video pada Senin malam sebuah video yang menunjukkan tiga sandera lanjut usia Israel yang masih ditahan.
Mereka menuntut pembebasan mereka dengan cara apa pun.
Video yang dia publikasikan Brigade Al-Qassam di akun Telegram dimulai dengan kalimat “Jangan biarkan kami menjadi tua”.
Video itu ditulis dalam tiga bahasa: Ibrani, Arab, dan Inggris.
Setelah itu, muncul 3 orang lansia Israel, dan orang yang di tengah berbicara dan memperkenalkan dirinya sebagai Haim Berri, yang berusia 79 tahun.
Dia menyebutkan bahwa dia adalah Kibtus Nir Oz, yang dekat dengan Gaza, dan berkata:
“Saya di sini bersama sekelompok orang lanjut usia, semuanya menderita penyakit kronis dan menderita kondisi yang sangat parah.”
Baca juga: Netanyahu Jamin Tak Akan Ada Pembentukan Negara Palestina, Sebut Perjanjian Oslo Sebuah Kesalahan
Dia menambahkan, “Kami adalah generasi yang membangun negara (Israel). Kami adalah mitra dalam membangun tentara, dan saya tidak mengerti mengapa kami ditinggalkan di sini?”
Dia melanjutkan, “Anda harus membebaskan kami bagaimanapun caranya.”
"Kami tidak ingin menjadi korban penyerangan Angkatan Udara (Israel). Bebaskan kami tanpa syarat.”
Dia mengakhiri pesannya dengan mengatakan, “Jangan biarkan kami menjadi tua,” dan kemudian dua tahanan lainnya yang muncul dalam video tersebut mengulangi pesan yang sama.
Baca juga: 73 Hari Sejak Perang Hamas Vs Israel, 19.804 Warga Palestina Tewas, Mayoritas Anak-Anak dan Wanita
Pada tanggal 7 Oktober lalu, pejuang Hamas melancarkan serangan mendadak yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, yang disebut sebagai “Banjir Al-Aqsa,” atau "Badai Al-Aqsha" yang mana lebih dari 250 warga Israel ditahan dan diangkut ke Jalur Gaza.
Setelah pecahnya perang, serangan Israel menewaskan puluhan dari mereka.
Sementara perempuan dan anak-anak dibebaskan dengan imbalan pembebasan para warga Palestina yang ditahan Israel, perempuan dan anak-anak, sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata kemanusiaan yang diperbarui dua kali.
Israel yakin para pejuang Hamas dan faksi Palestina di Gaza memiliki lebih dari 130 tahanan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Sandera Lansia Sampaikan Pesan untuk Israel: Mengapa Ditinggal di Sini? Jangan Biarkan Kami Menua
| Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza Terluka ke Indonesia, Kerahkan Pesawat untuk Gelombang 1 |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 137, Observing and Asking Question: Routines |
|
|---|
| 107 Hari Sejak Serangan Pertama, Korban Tewas Perang di Gaza Capai 25.000 Orang |
|
|---|
| Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! |
|
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 123 124 125, Chapter 6: We There Last Sunday |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.