Konflik Palestina Vs Israel

Staf Kedubes Terbunuh di Gaza, Prancis Kutuk Aksi Israel dalam Penyerangan Terbaru

Seorang staf kedubesnya terbunuh imbas serangan di Gaza, Pemerintah Prancis kutuk Israel dan tuntut kasus ditinjau.

|
AP/Yasser Qudih
Warga Palestina yang terluka dalam pemboman Israel menunggu perawatan di Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, Senin, 23 Oktober 2023. Rumah Sakit Shifa di Gaza telah menjadi fokus kebuntuan selama berhari-hari dalam perang Israel melawan Hamas. Israel mengklaim Hamas menggunakan fasilitas itu untuk tujuan militer dan telah membangun pusat komando bawah tanah yang luas di bawah rumah sakit. Sejak Israel menyatakan perang terhadap Hamas, pasukannya telah bergerak ke arah Shifa. Namun ratusan dokter dan pasien masih berada di dalam. (AP Photo/Yasser Qudih File)  

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seorang staf kedubesnya terbunuh imbas serangan di Gaza, Pemerintah Prancis kutuk Israel dan tuntut kasus ditinjau. 

Diketahui, Pasukan Israel kembali melakukan penyerangan yang memakan korban jiwa di Gaza.

Pemerintah Perancis mengutuk insiden yang menewaskan staf mereka dan menuntut keadilan dan penyelidikan ulang

Dalam laporan kantor berita Turki Anadolu, menyebutkan pasukan Israel siap melakukan penyelidikan setelah menerima informasi terkait identitas staf tersebut dari pejabat Prancis.

Baca juga: Takut Jadi Korban IDF, 3 Sandera Lansia Israel yang Masih Ditahan Hamas Memohon Untuk Dibebaskan

Diketahui, staf kedutaan tersebut sedang mencari perlindungan di rumah salah rekannya.

Saat mencoba menemukan tempat aman, kediamannya tersebut terkena serangan Israel.

Insiden ini kemudian menewaskan staf kedutaan mereka.

Atas hal ini, Kementerian Luar Negeri Prancis mengutuk kematian staf kedutaan dan meminta Israel untuk menjelaskan insiden mematikan tersebut sesegera mungkin.

“Kami telah meminta sorotan penuh mengenai keadaan yang dapat menjelaskan penargetan rumah ini menyusul ledakan yang mengakibatkan kematian staf tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna pada Minggu dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Perdana Menteri Israel Dituduh Sempat Olok-Olok AS, Berikan Janji Palsu Tentang Solusi 2 Negara

Perdana Menteri Israel Dituduh Sempat Olok-Olok AS

Dilansir laporan Al Jazeera, diketahui pasukan menargetkan sebuat rumah di kamp tersebut.

Selama bentrokan, pasukan IDF memasuki kamp dan menangkap terduga militan selama bentrokan terjadi.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, bentrokan ini adalah salah satu pertumpahan darah terbaru yang paling kejam selama bertahun-tahun konflik Israel-Palestina.

"Seorang pemuda meninggal karena luka-lukanya saat pasukan pendudukan menyerbu kota Nablus pada siang hari," terang Kementerian Kesehatan Palestina dilansir Tribunnews.

"Sang martir, Mohammed Abd al-Hakim Nada, ditembak di dada," bebernya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved