Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Enggan Temui Benjamin Netanyahu, Kondisi Psikologis IDF Makin Memburuk

Tentara Israel yang terluka tolak temui Benjamin Netanyahu, kondisi psikologis IDF kian hari makin memburuk.

MENAHEM KAHANA/AFP
Tentara Israel berkumpul di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 5 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

Media pemerintah Israel melaporkan dua minggu lalu sekitar 100 tentara Israel terluka parah di bagian mata dalam pertempuran di Gaza, antara 10-15 persen dari cedera tersebut mengakibatkan kebutaan pada satu atau kedua mata.

Sebelumnya, media Palestina melaporkan setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan oleh Hamas, kondisi psikologis tentara pendudukan Israel memburuk.

Sejumlah tentara Israel menderita banyak penyakit psikologis dan ada beberapa yang menghindari misi militer mereka.

Baca juga: Hamas Rilis Video 2 Sandera Israel, Layangkan Kritik Pedas Ke Netanyahu: Anda Ingin Kami Mati

Presiden Israel Isaac Herzog Bersedia Lakukan Gencatan Senjata

Presiden Israel Isaac Herzog terbuka untuk melakukan gencatan sejata asalkan Hamas bersedia bebaskan semua sandera.

Isaac Herzog selaku Presiden Israel menegaskan jika ia terbuka untuk melakukan gencata senjata dengan kelompok militan asalkan Hamas bersedia untuk membebaskan para sandera Israel yang mereka tawan. 

Tak hanya itu, mereka juga berjanji untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan di Gaza dengan syarat pembebasan para sandera tersebut. 

Sebelumnya, Hamas mirilis beberapa video yang memperlihatkan permohonan para sandera Israel yang ditawan untuk segera dibebaskan tanpa syarat oleh pemerintah mereka.

Baca juga: Hamas Rilis Video 2 Sandera Israel, Layangkan Kritik Pedas Ke Netanyahu: Anda Ingin Kami Mati

Dalam pidatonya tersebut, ia didampingi para duta besar asing di Israel tentang upaya pembebasan sandera di Gaza

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada negara-negara anggota dan para pemimpin atas kepemimpinan mereka dalam tujuan membebaskan para sandera sesegera mungkin," katanya pada Selasa (19/12/2023), dikutip dari Al Jazeera dilansir Tribunnews.com.

Ia pun juga turut mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk negara sekutu dan media.

"Upaya apa pun yang dapat dilakukan oleh negara, pemimpin, media, dan masukan diplomatik Anda dapat membantu memberikan tekanan pada berbagai negara yang terlibat dalam perang ini sangatlah penting," imbuhnya.

Selanjutnya, ia turut menyebutkan sejumlah sandera yang masih di tahan di Jalur Gaza

“Pertama dan terpenting, kita harus ingat bahwa terdapat puluhan kasus kemanusiaan dalam kelompok sandera, seperti anak-anak, orang tua, orang sakit, orang terluka, dan tentu saja banyak perempuan,” katanya.

Setelah kesepakatan sandera selama 7 hari yang dimulai pada Jumat (24/11/2023), lebih dari 100 sandera telah dibebaskan dan diperkirakan masih ada 138 sandera di Jalur Gaza.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hindari Rasa Malu, Tentara Israel yang Terluka Tolak Temui Netanyahu

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved