Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Bersumpah Tentang Kegagalan Israel Musnahkan Mereka, Tawarkan Negosiasi Atau Kematian Sandera

Hamas pastikan Israel gagal musnahkan mereka, kebabasan sandera hanya bisa dilakukan lewat negosiasi.

|
NET via TribunPontianak
Hamas Palestina mengikuti latihan militer saat persiapan menghadapi konfrontansi dengan Israel, di selatan Jalur Gaza. Hamas, adalah organisasi Islam Palestina, dengan sayap militer terkait, Izz ad-Din al-Qassam, di wilayah Palestina. 

TRIBUNBALI.COM, DENPASAR - Hamas pastikan Israel gagal musnahkan mereka, kebabasan sandera hanya bisa dilakukan lewat negosiasi.

Hamas pastikan akan kegagalan Israel musnahkan perjuangan mereka di Jalur Gaza.

Klaim ini diserukan oleh sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, yang menjanjikan kegagalan atas tujuan Israel untuk melenyapkan mereka di Gaza.

"Pasti gagal," tegasnya.

Baca juga: Israel Ambil Alih Rumah Sakit Indonesia di Gaza Setelah Sempat Tuduh Jadi Markas Hamas

Hal ini disampaikan oleh Abu Ubaida yang menyampaikan tentang resolusi pembebasan sandera.

Juru Bicara Brigade al-Qassam, ini menekankan jika pembebasan sandera hanya bisa dilakukan lewat penghentian serangan.

Selanjutnya ia menegaskan, jika Israel tetap kekeh melakukan serangan lanjutan dan operasi militer, tidak akan membuat para sandera bisa dibebaskan.

Sementara itu, ia juga menyinggung tentang nyawa para tawanan.

Baca juga: 50rb Warga Palestina Terancam Kelaparan Imbas Perang Israel Vs Hamas di Gaza

"Tidak mungkin membebaskan tawanan hidup-hidup kecuali melalui perundingan," lanjutnya Ubaida dikutip dalam sebuah rekaman audio, Kamis (21/12/2023), dikutip dari Al Arabiya.

Dilansir Tribunnews.com, Ubaida kembali menambahkan "tidak ada alternatif" selain negosiasi, dan memperingatkan tembakan Israel dapat menyebabkan kematian lebih banyak sandera.

Tak lama setelah rekaman itu dirilis, Brigade al-Qassam juga merilis sebuah video yang memperlihatkan tiga sandera warga Israel.

Brigade al-Qassam mengklaim ketiga sandera itu terbunuh dalam serangan Israel.

Baca juga: Pasukan IDF Gagal Tewaskan Komandan Brigade Al-Qassam, Pertahanan Hamas Makin Kuat

Sebelumnya, faksi-faksi Palestina juga menolak pembicaraan apapun mengenai pertukaran tahanan sampai serangan Israel berakhir.

Pernyataan itu dirilis Hamas di hari yang sama saat Brigade al-Qassam merilis rekaman audio.

"Ada keputusan yang diambil Palestina secara nasional, tidak boleh ada pembicaraan tentang tahanan atau kesepakatan pertukaran kecuali setelah agresi dihentikan sepenuhnya," bunyi pernyataan itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved