Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Ngotot Tak Akan Akui Israel: Perlawanan Akan Terus Berlanjut

Hamas ngotot tak akan akui keabsahan kedudukan Israel, sebut akan terus lanjutkan perlawanan di Gaza.

AFP/Said Khatib Hamas
Kelompok militan Palestina, Brigade Qassam Hamas berhasil memukul mundur pasukan darat Israel di dekat Khan Younis, Jalur Gaza pada Minggu (22/10/2023). 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hamas ngotot tak akan akui keabsahan kedudukan Israel, sebut akan terus lanjutkan perlawanan di Gaza.

Kelompok militan Hamas mengklaim tak akan mengakui keabsahan negara Israel.

Dalam pernyataannya, Hamas menyebut Israel sebagai pendudukan yang merampas hak-hak rakyat Palestina.

Oleh karena itu, perjuangan mereka akan tetap berlanjut.

Baca juga: Israel Luncurkan Serangan Bertubi-Tubi, Korban Tewas di Gaza Kini Capai 20.000 Orang

Dilansir pernyataan Musa Abu Marzouk selaku Anggota Biro Politik Hamas, menyebut Hamas ingin bergabung dengan pemerintahan Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) di Tepi Barat untuk membentuk negara Palestina yang juga mencakup Jalur Gaza dan Yerusalem Timur.

Dilansir Tribunnews.com, Abu juga mengatakan akan kesiapan Hamas untuk menyatukan Palestina bersama PLO dalam wawancara dengan Al Monitor.

"Hamas siap menjadi bagian dari PLO sebagai langkah untuk mengakhiri perpecahan di antara faksi-faksi perlawanan Palestina. Anda harus mengikuti sikap resmi," kata Abu Marzouk kepada Al Monitor pada Rabu (13/12/2023).

Dalam wawancara itu, Abu Marzouk mengatakan Hamas akan menghormati komitmen PLO.

Al Monitor menganggap pernyataan Abu Marzouk terkait Hamas yang akan mengikuti komitmen PLO, termasuk mengakui Israel sebagai negara.

Abu Marzouk: Hamas Tak akan Mengakui Israel 

Setelah berita terkait pernyataan Abu Marzouk viral, ia merevisi berita tersebut, dengan mengatakan Al Monitor salah mengartikan perkataannya.

“Ada kesalahpahaman terhadap pernyataan media, dan oleh karena itu saya menegaskan bahwa gerakan Hamas tidak mengakui keabsahan pendudukan Israel," tulis Abu Marzouk di X, Kamis (14/12/2023).

"Kami (Hamas) tidak menerima perampasan hak-hak rakyat Palestina kami, dan kami menegaskan bahwa perlawanan akan terus berlanjut sampai pembebasan dan kembalinya mereka," lanjutnya.

Baca juga: Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara Ke Selatan Gaza, Targetkan Rumah Sakit Kuwaiti di Rafah

Ia merevisi bagian yang disalah artikan oleh Al Monitor.

“Saya ingin menekankan bahwa beberapa poin dan frasa yang muncul dalam wawancara saya dengan Al-Monitor telah terdistorsi dan tidak mengungkapkan posisi saya dan posisi gerakan, yang tidak ada perubahannya,” tambahnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved