Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Ngotot Tak Akan Akui Israel: Perlawanan Akan Terus Berlanjut

Hamas ngotot tak akan akui keabsahan kedudukan Israel, sebut akan terus lanjutkan perlawanan di Gaza.

AFP/Said Khatib Hamas
Kelompok militan Palestina, Brigade Qassam Hamas berhasil memukul mundur pasukan darat Israel di dekat Khan Younis, Jalur Gaza pada Minggu (22/10/2023). 

Sebelumnya, Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh mengatakan, mereka terbuka untuk membahas inisiatif apa pun yang mengarah pada penghentian agresi Israel di Gaza.

Ia juga membuka pintu untuk menertibkan rumah tangga Palestina.

"Kami terbuka untuk mendiskusikan ide atau inisiatif apa pun yang mengarah pada penghentian agresi, dan membuka pintu untuk menertibkan rumah Palestina di tingkat Tepi Barat dan Jalur Gaza,” kata Ismail Haniyeh, dikutip Anadolu.

Ismail Haniyeh mengingatkan Israel dan AS yang membuat rencana untuk membentuk pemerintahan di Jalur Gaza, menggantikan Hamas.

Ia mengatakan segala pengaturan pemerintahan di Jalur Gaza tanpa melibatkan Hamas hanyalah ilusi.

Baca juga: Tentara Israel Enggan Temui Benjamin Netanyahu, Kondisi Psikologis IDF Makin Memburuk

Korban Tewas di Gaza Capai 20.000 Orang

75 hari setelah konflik berkelanjutan antara pemerintah Israel dan kelompok militan Hamas, korban tewas Gaza sudah capai 20.000 orang.

Sudah 75 hari berlalu sejak 7 Oktober 2023 dimana Israel pertama kali menyerukan serua perang dengan kelompok militan Hamas

Pasukan IDF rutin melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza.

Kini korban jiwa di Gaza mencapai angka akan terus bertambah setiap harinya.

Hari ini, 20.000 orang dikonfirmasi meninggal dunia sementara lebih banyak lagi luka-luka. 

Mayoritas korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan. 

Serangan brutal tentara IDF dari berbagai arah memperburuk kondisi warga Palestina

Selama 10 minggu, menurut laporan pemerintah setempat, korban jiwa mencapai angka yang memprihatinkan. 

Setidaknya 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita termasuk di antara mereka yang tewas, kata Kantor Media Pemerintah Gaza, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Tentara Israel Enggan Temui Benjamin Netanyahu, Kondisi Psikologis IDF Makin Memburuk

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved