Pilpres 2024

Pakai Istilah Sulit SGIE hingga Carbon Capture Storage, Anies Singgung Kualitas Pertanyaan Gibran

Menurut Anies, pertanyaan yang diajukan Gibran bisa dijawab hanya dengan membuka mesin pencarian Google. Pertanyaan Gibran dengan istilah sulit itu s

Editor: Mei Yuniken
Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
Pakai Istilah Sulit SGIE hingga Carbon Capture Storage, Anies Singgung Kualitas Pertanyaan Gibran 

TRIBUN-BALI.COMPakai Istilah Sulit SGIE hingga Carbon Capture Storage, Anies Singgung Kualitas Pertanyaan Gibran

Acara debat kedua Pilpres 2024 untuk Calon Wakil Presiden (Cawapres) baru saja selesai digelar kemarin pada Jumat, 22 Desember 2023 malam di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Performa ketiga kontestan mulai dari Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka hingga Prof. Mahfud MD pada debat Cawapres semalam cukup menghibur.

Namun, dari ketiga peserta debat tersebut, Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming yang paling menjadi sorotan publik.

Pasalnya, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kerap mengajukan pertanyaan dengan menggunakan beberapa istilah yang dinilai cukup sulit dipahami lawan debatnya, Cak Imin maupun Mahfud MD.

Istilah sulit yang dimaksud contohnya saja ketika bertanya kepada Cak Imin soal isu State of Global Islamic Economy (SGIE) hingga Carbon Capture and Storage yang diajukan kepada Mahfud MD.

Baca juga: Gibran Trending di X, Tanyakan Konsistensi Cak Imin Soal IKN hingga Minta Mahfud MD Cek Google

Terkait hal itu, Calon Presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan turut memberikan tanggapan.

Lantas, apa kata Anies Baswedan?

Pertanyaan Teknis yang Bisa Dijawab dengan Google

Menurut Anies, pertanyaan yang diajukan Gibran bisa dijawab hanya dengan membuka mesin pencarian Google.

Pertanyaan Gibran dengan istilah sulit itu seperti State of the Global Islamic Economy (SGIE) dan Carbon Capture and Storage kepada Cawapres lain.

Menurut Anies, pertanyaan ini diyakini sulit dipahami oleh masyarakat umum, karena sangat teknis dan berbahasa tinggi.

"Ketika pertanyaan adalah soal terminologi teknis pada level ini bisa dijawab dengan Google sebenarnya," ujar Anies menyindir seusai acara debat di JCC, Jakarta Pusat.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pertanyaan yang dibutuhkan dari sosok calon pemimpin di tingkat nasional menyangkut substansi suatu persoalan.

Anies mengatakan, semakin tinggi posisi seseorang, maka ia akan fokus pada aspek susbtansi, alih-alih persoalan teknis.

Meski demikian, Anies menilai sebagai pertanyaan hal itu boleh saja dilontarkan oleh Gibran.

"Tapi juga publik bisa menilai, kualitas pertanyaannya adalah kualitas pertanyaan aspek technicality, bukan aspek substansi," ujar Anies.

TPN Ganjar-Mahfud Sebut Gibran Meniru Gaya Jokowi

Sedangkan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menilai Gibran ingin meniru sang ayah, Presiden Jokowi.

Di mana Gibran memberikan pertanyaan jebakan ke dua cawapres lainnya untuk mencari keuntungan.

Diketahui segmen bertanya ke cawapres lainnya dalam debat cawapres, Gibran bertanya soal State of the Global Islamic Economy (SGIE) atau posisi ekonomi syariah Indonesia secara global kepada cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar.

Namun, saat bertanya Gibran hanya menyebut SGIE tanpa memaparkan dan menjelaskan kepanjangan atau arti dari SGIE.

Akibatnya Cak Imin tidak mengerti dan ia kehilangan waktu menjawab menjadi menanggapi.

Gibran juga bertanya soal teknologi carbon capture and storage kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Namun, dalam pertanyaannya, Gibran lagi-lagi tak menjelaskan lebih jauh soal istilah atau singkatan tersebut.

"Ini kan suatu pengulangan dari apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi pada tahun 2014 ke Pak Prabowo dan Hatta," kata Hasto.

Di mana dalam debat capres 2014, Jokowi sempat bertanya ke Prabowo soal langkahnya meningkatkan peran TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), tanpa menjabarkan lebih jauh singkatan TPID.

Prabowo pun saat itu bertanya balik ke Jokowi soal kepanjangan TPID dan mengakui ia tidak hafal setiap singkatan.

Hasto berpandangan, pertanyaan-pertanyaan jebakan itu semestinya tidak ditanyakan dalam forum debat.

Menurut dia, Gibran seharusnya menjelaskan singkatan atau isitilah yang ia ditanyakan ke kandidat lain.

"Karena tujuan kita adalah untuk mencapai suatu gagasan yang terbaik dark para calon wakil presiden sebagai pendamping presiden di dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, politik anggaran, digitalisasi dan sebagainya," ujar Hasto.

Ia pun menilai, performa Mahfud mendapatkan impresi yang cukup baik karena tidak mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan jebakan seperti Gibran.

"Itu tidak pernah dilakukan karena panggung yang dipakai Prof Mahfud adalah panggung pengalaman, panggung komitmen, panggung kemanfaatan dari kebijakan pemerintah untuk kepentingan wong cilik," kata Mahfud.

"Ini yang membedakan, sementara Mas Gibran lebih banyak ke textbook," imbuhnya.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran: Debat Cawapres Sebagai Ajang Pembuktian Gibran Rakabuming

Reaksi Mahfud MD

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor 3 Mahfud MD menyebut pertanyaan Gibran terkait carbon capture and storage tidak relevan karena di luar tema debat sesi kedua.

Mahfud mengaku, pihaknya sebenarnya telah membuat catatan atau kajian terkait isu carbon capture and storage cukup banyak.

Namun, topik itu baru akan dibahas pada sesi debat cawapres pada 21 Januari 2024 dengan tema lingkungan hidup.

"Soal carbon capture itu, memang kita sudah buat catatan agak luas. Tapi nanti pada tanggal 21. Jadi yang ditanyakan tadi ndak relevan," ujar Mahfud.

Adapun tema debat hari ini adalah ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, investasi, pajak dan tata kelola Anggaran Penerimaan dan Belanja Nasional (APBN) serta Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD).

Kemudian, perdagangan dan infrastruktur juga akan menjadi topik debat malam ini.

Menurut Mahfud, jika pertanyaan semacam itu dilontarkan kembali ke Gibran pada sesi debat keempat, putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga akan kewalahan.

Namun, Mahfud mengaku tetap memilih untuk menjawab pertanyaan Gibran dan tidak meninggalkan podium karena dilarang oleh ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Oleh sebab itu, itu nanti kalau pertanyaan itu dibalikkan pada debat keempat nanti, bisa kewalahan juga dia," tutur Mahfud.

Sebelumnya, kepada Mahfud MD, Gibran menanyakan bagaimana regulasi terkait carbon capture and storage.

Mahfud kemudian menjawab mengenai proses regulasi pembuatan undang-undang yang dilengkapi dengan naskah akademik.

Gibran lantas menilai bahwa Mahfud hanya berbicara selama dua menit tidak menjawab pertanyaannya.

"Tapi kembali lagi ke pertanyaan saya, Pak. Prof Mahfud menjawab dua menit, tapi pertanyaan saya belum dijawab sama sekali, Pak. Apa regulasinya, Pak, untuk carbon capture and storage?" ujar Gibran.

(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Gibran Pakai Istilah Sulit saat Bertanya, Ini Respons Anies yang Bikin Orang Tersenyum,

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved