Berita Badung

Sampah Jadi PR Bersama, Eco Festival Beach Clean Up Kumpulkan 513 Kg Sampah Pantai di Kuta

Sampah Jadi PR Bersama, Eco Festival Beach Clean Up Kumpulkan 513 Kg Sampah Pantai di Kuta

Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Kegiatan Eco Festival melalui beach clean up di Pantai Kuta Bali. 

 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro


TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Sebanyak 513 kilogram sampah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan beach clean up Samudera Eco Festival yang digagas Rip Curl dalam menyikapi isu lingkungan.

Ratusan kilogram sampah yang di kumpulkan dari Pantai Kuta, Bali bulan Desember ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, hingga pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan rumah bersama. 

Baca juga: BEGINI Kata Pakar Komunikasi Soal Penampilan Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD saat Debat Cawapres

Selain beach clean up di Bali, acara bertajuk green movement ini juga dilakukan dengan penanaman 11 ribu bibit Mangrove, serta penanaman terumbu karang yang dilaksanakan di luar Bali

Di dalamnya terdapat dua sesi talkshow yang mengangkat permasalahan lingkungan. 

Baca juga: Eks PM Sebut Benjamin Netanyahu Sebagai Bahaya Mematikan Israel: Kita Harus Menjatuhkannya!

Sesi pertama membahas limbah plastik dengan para panelis dari Sungai Watch, Bye Bye Plastic Bags, dan Robi Navicula. 


Sedangkan sesi kedua membahas pentingnya peran terumbu karang serta mangrove untuk keanekaragaman hayati di laut yang mengundang perwakilan dari Coral Triangle Center dan Mangrove Mob. 


Eco Festival juga diisi dengan openampilan Tjok Bagus dan Navicula, musisi-musisi yang memiliki perhatian lebih terhadap lingkungan dan terinspirasi oleh lingkungan dalam bermusik. 


Perwakilan Rip Curl Indonesia, Harrison Mann, menjelaskan, bahwa di Bali, peserta Rip Curl School of Surf melalui “Rip Curl Planet Program” tak hanya diisi dengan kegiatan berlatih selancar tetapi juga aware dengan isu lingkungan melalui pembersihan dan penanaman kembali hutan bakau serta perencanaan dan perawatan terumbu karang di Sanur. 


"Program-program ini mendidik mengenai keberlangsungan lingkungan dan memastikan kepedulian terhadap laut untuk generasi mendatang," ujar Harrison kepada Tribun Bali, pada Sabtu 23 Desember 2023


Rip Curl menyatakan komitmen untuk menaruh perhatian penuh terhadap isu-isu lungkungan di darat dan lautan. 


"Acara Eco Festival ini menjadi salah satu program peningkatan kesadaran publik terhadap kondisi lingkungan dan planet kita," tuturnya. 


Ia fakta yang mungkin belum diketahui khalayak, yakni 60 persen  dari produk yang dihasilkan Rip Curl ternyata terbuat dari kain ramah lingkungan.

 

"Kami fokus pada inovasi dengan menciptakan produk menggunakan bahan yang ramah lingkungan," ucap dia.


Selain itu, secara global, Rip Curl memasang panel surya untuk mengimbangi emisi operasional. 


"Semoga dengan event ini kedepannya lebih banyak masyarakat dan publik yang lebih peduli lagi dengan lingkungan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved