Konflik Palestina Vs Israel
2 Tentara Israel Terbunuh dalam Pertempuran Terbaru di Gaza, 486 IDF Tewas Imbas Perang dengan Hamas
2 tentara IDF tewas dalam pertempuran terbaru dengan Hamas di Jalur Gaza, Israel disinggung merugi sejak peperangan berlangsung.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - 2 tentara IDF tewas dalam pertempuran terbaru dengan Hamas di Jalur Gaza, Israel disinggung merugi sejak peperangan berlangsung.
2 tentara IDF dilaporkan menjadi korban jiwa dalam pertempuran terbaru dengan kelompok militan Hamas.
Insiden ini menambah jumlah kematian tentara yang tewas terbunuh dalam perang di Gaza.
Dalam laporan IDF mengklaim bahwa jumlah kematian yang terbunuh terus meningkat di Gaza, pada Senin (25/12/2023).
Baca juga: Rusia Tuduh AS Bantu Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Gaza: Ini Gila dan Kejam!
Menurut laporan tersebut menyebutkan bahwa 2 orang tentara yang tewas terdiri dari seorang prajurit dari Brigade Lapis Baja ke-14.
Sementara itu, prajurit dari Batalyon ke-50 Brigade Nahal tewas di wilayah utara Palestina juga menjadi korban dalam adu senjata tersebut.
Hal ini membuat jumlah tentara dan perwira Israel yang tewas mencapai angka 486 orang sejak 7 Oktober 2023.
Sementara itu, pejuang Palestina mengklaim bahwa jumlah tentara yang meninggal dunia lebih tinggi dari yang disebutkan.
Mengingat lanjut sumber dari pejuang Palestina, adanya kerugian besar yang dialami Israel, ditimbulkan saat mereka maju melawan Hamas, mengutip The Palestine Chronicle dilansir Tribunnews.com.
Salah Satu Komandan Tewas Masih Berusia 22 Tahun
Sebelumnya, IDF telah mengumumkan bahwa dua pasukannya telah tewas, mereka merupakan komandan militer.
Berikut identitas dua pasukan IDF yang tewas, salah satunya masih berusia 22 tahun.
1. Kapten Yarin Gahali (22)
Dirinya adalah seorang komandan peleton di unit pengintai Brigade Givati, dari Rehovot, dikutip dari The Times Of Israel.
2. Kapten (res) Netanel Silberg (33)
Komandan tim di unit Yahalom Korps Teknik Tempur, dari Na'ama.
Kapten Yarin Gahali terbunuh di Gaza selatan.
Sementara, Kapten Silberg terbunuh di utara Jalur Gaza.
Baca juga: Upaya Gencatan Senjata Tak Membuahkan Hasil, Hamas dan Israel Masih Saling Tempur Rebutkan Gaza
Upaya Gencatan Senjata Tak Membuahkan Hasil
Upaya gencatan senjatan kedua belah pihak tak membuahkan hasil, Hamas dan Israel masih saling tempur rebutkan Gaza.
Upaya PBB untuk lakukan gencata senjata tak menghentingkan perang, Israel dan Hamas masih lakukan perlawanan sengit untuk kuasai Gaza.
Per Sabtu (23/12/12), baik Hamas maupun pasukan IDF masih saling serang di Gaza Utara untuk menduduki area Selatan dengan penuh.
Pertempuran ini berlangsung sehari setelah PBB memutuskan agar lebih banyak bantuan didapatkan warga Palestina yang terdampak konflik ini.
Sebelumnya memang PBB tak menuntut adanya gencatan senjata terhadap dua belah pihak.
Meski begitu, bertubi-tubi serangan masih dilakukan di Kota Jabalia, sebuah kamp pengungsi terbesar di Gaza.
Warga sipil hidup dengan ketakutan dimana laporan pemboman udara dilakukan secara rutin oleh pemerintah Israel.
Tak hanya itu, penembakan dan serangan tank juga bergerak dengan cepat ke dalam kota.
Dilansir Kompas.com, brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas mengatakan mereka terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Israel di daerah tersebut.
Dikatakan bahwa pihaknya telah menghancurkan lima tank Israel, membunuh dan melukai awaknya, setelah menggunakan kembali dua rudal yang tidak dapat diledakkan yang diluncurkan sebelumnya oleh Israel.
Lebih dari 20.000 warga Gaza telah dipastikan tewas dalam konflik yang telah berlangsung selama 11 minggu tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dan ribuan lainnya diyakini terjebak di bawah reruntuhan.
Baca juga: Upaya Gencatan Senjata Tak Membuahkan Hasil, Hamas dan Israel Masih Saling Tempur Rebutkan Gaza
Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi.
Israel mengatakan 140 tentaranya telah tewas sejak mereka melancarkan serangan darat pada 20 Oktober, sebagai respons terhadap serangan Hamas yang berkuasa di Gaza pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang kembali ke wilayah kantong tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka telah melepaskan tembakan umpan di daerah Issa di Kota Gaza yang menarik perhatian puluhan anggota Hamas dari sebuah gedung yang berfungsi sebagai markas Hamas di utara daerah kantong tersebut.
“Selama kegiatan operasional gabungan, pasukan darat dan intelijen IDF mengarahkan jet tempur IAF untuk menyerang gedung tersebut, melenyapkan para teroris,” katanya.
Tentara juga merilis video yang dikatakan menunjukkan terowongan Hamas di daerah Issa.
Reuters tidak dapat memverifikasi lokasi atau tanggalnya secara independen.
Kepala juru bicara militer Israel sebelumnya mengatakan bahwa pasukannya telah mencapai kendali operasional penuh atas Gaza utara dan bersiap untuk memperluas serangan darat ke daerah lain di Jalur Gaza, dengan fokus di selatan.
Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza Terluka ke Indonesia, Kerahkan Pesawat untuk Gelombang 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 137, Observing and Asking Question: Routines |
![]() |
---|
107 Hari Sejak Serangan Pertama, Korban Tewas Perang di Gaza Capai 25.000 Orang |
![]() |
---|
Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 123 124 125, Chapter 6: We There Last Sunday |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.