Harga Rumah di Denpasar Bali Jelang Akhir Tahun 2023, Catat Kenaikan Harga Tahunan Tertinggi
Diketahui, harga rumah di Kota Denpasar menunjukkan kenaikan tertinggi secara tahunan se-Indonesia.
TRIBUN-BALI.COM – Memiliki rumah di Kota Denpasar, Bali bisa jadi impian setiap orang, termasuk anak muda maupun pasangan suami istri yang baru menikah.
Lokasi yang dekat dengan pusat-pusat ekonomi dan fasilitas yang lengkap seperti fasilitas sekolah, kesehatan, dekat dengan tempat kerja, dan lainnya di Denpasar menjadi ukuran.
Misalkan saja rumah dengan luas tanah 100 meter persegi dengan luas bangunan 110 meter persegi, dengan kamar tidur 4, kamar mandi 2, memiliki kolam renang di wilayah Sanur Denpasar, dipasarkan di rumah123.com dengan harga Rp 1,7 miliar.
Diketahui, harga rumah di Kota Denpasar menunjukkan kenaikan tertinggi secara tahunan se-Indonesia.
Berdasarkan Flash Report Rumah123.com edisi Desember 2023, Denpasar mencatatkan kenaikan harga tahunan tertinggi sebesar 20,1 persen jelang akhir tahun 2023.
Setelah Denpasar, kenaikan harga rumah tertinggi di Indonesia disusul Kota Surakarta sebesar 8,3 persen, dan Kota Makassar 4,9 persen.
Senior Vice President Marketing 99 Group Indonesia, Bharat Buxani mengatakan, Denpasar dan Surakarta merupakan dua kota yang mengalami peningkatan signifikan dalam tren harga properti menjelang akhir tahun.
Di mana memiliki keindahan pariwisata, kearifan budaya, serta didukung perkembangan infrastruktur.
Baca juga: Harga Rumah Subsidi Rp 168 Juta, DPD REI Bali Harap Harga Jual Tembus Rp 200 Juta di Pusat Kota
"Dengan harga properti yang terbilang masih terjangkau, dipadukan dengan potensi puncak arus mudik dan aktivitas wisata pada perayaan Natal dan tahun baru berpotensi menjadi dorongan tambahan bagi mereka yang berminat mencari tempat tinggal yang menawarkan keseimbangan antara kehidupan perkotaan sederhana, gaya hidup santai, kekayaan budaya tradisional, dan keindahan alam," ungkap Bharat Buxani dalam keterangan tertulis, dikutip Tribun Bali dari Kompas.com.
Denpasar telah konsisten mencatatkan pertumbuhan harga sejak awal tahun 2023.
Hal ini juga dipengaruhi pertumbuhan popularitas Bali yang terus meningkat sejak akhir tahun 2022 seiring beragamnya kebijakan dan insentif yang ditetapkan pemerintah terkait kepemilikan properti dan izin tinggal untuk WNA.
"(Itu) semakin meningkatkan daya tarik wilayah-wilayah di Bali sebagai tempat tinggal atau berinvestasi properti," imbuhnya.
Dalam setahun terakhir, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan insentif yang menggalakkan minat WNA dalam mencari dan memiliki properti.
Beberapa di antaranya Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1241/SK-HK.02/IX/2022 Tahun 2022 tentang Perolehan dan Harga Rumah Tempat Tinggal/Hunian Untuk Orang Asing pada bulan September 2022, serta Second Home Visa pada akhir Desember 2022.
Pada Kuartal III-2023, pemerintah tercatat secara aktif melakukan Sosialisasi Regulasi Kepemilikan Hunian untuk Orang Asing di Jakarta.
Kemudian, juga terdapat Golden Visa, sebuah kebijakan yang ditujukan bagi WNA berkualitas untuk mendukung perkembangan ekonomi negara yang resmi diberlakukan mulai 30 Agustus.
Dan terkini, WNA juga dapat menikmati manfaat kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) saat melakukan pembelian properti di Indonesia.
Kebijakan ini dapat dimanfaatkan WNA yang telah memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2023 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah untuk Tahun Anggaran 2023.
Menurut Bharat, Denpasar tercatat menunjukkan pertumbuhan median harga paling tinggi dengan 11,5 persen untuk ukuran rumah 151 meter persegi-250 meter persegi.
Pertumbuhan median harga tersebut menunjukkan potensi pembeli hunian di Denpasar.
"Denpasar memiliki potensi bagi kelas menengah, menengah atas, dengan pertumbuhan harga signifikan pada luas bangunan yang lebih besar," pungkasnya.
Harga Rumah di Jabodetabek
Bagaimana dengan rumah di Jabodetabek?
Harga rumah di Jabodetabek sangatlah beragam, seperti juga yang terjadi di daerah lainnya.
Tergantung lokasi, model hunian, kelengkapan fasilitas, dan sebagainya.
Kendati begitu, Anda setidaknya bisa memiliki gambaran mengenai harga rumah di Jabodetabek apabila ditinjau secara rata-rata.
Hal itu sebagaimana tertera di dalam paparan Leads Property Service Indonesia berjudul Jakarta Property Market Outlook 2024 yang diterima Kompas.com pada Kamis 30 November 2024.
Pada Kuartal III-2023, rata-rata harga jual rumah tapak di Jabodetabek mencapai Rp 2,5 miliar per unit.
Berdasarkan masing-masing wilayah, rerata harga jual di Jakarta mencapai Rp 5,4 miliar, Bogor Rp 900 juta, Bekasi Rp 1,5 miliar, Depok Rp 1,8 miliar, dan Tangerang Rp 3,1 miliar.
Sebagai catatan, nominal di atas berdasarkan harga jual hard cash dan belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Perkembangan harga rumah di Jabodetabek diprediksi akan dijaga dengan kenaikan yang relatif rendah.
Hal itu sebagai upaya untuk menjaga ekspektasi pasar di tengah perlambatan ekonomi dan kenaikan suku bunga.
Namun perlu diketahui pula, pada paruh pertama tahun 2023, pertumbuhan harga rumah tapak di Bekasi dan Depok menunjukkan kenaikan paling tinggi.
Leads Property Service Indonesia mencatat, Bekasi mengalami kenaikan harga sebanyak 20 persen (YoY), dan Depok dengan 17 persen (YoY).
Sementara pertumbuhan harga rumah tapak di Tangerang 7,8 persen (YoY), Jakarta 1,4 persen (YoY), dan Bogor 8,3 persen (YoY).
Hadirnya akses jalan tol membuat Depok dan Bekasi mengalami kenaikan harga signifikan setahun terakhir, sedangkan di Jakarta tumbuh terbatas. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rata-rata Harga Rumah di Jabodetabek Capai Rp 2,5 Miliar Per Unit” dan pada artikel dengan judul "Harga Rumah di Denpasar Alami Kenaikan Tertinggi Se-Indonesia”
| DENPASAR Akan Usulkan Kapten Japa Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| PANSUS TRAP Ingatkan Investor Tak Cukup Hanya Izin di OSS, Perizinan Hotel Samabe Tak Lengkap |
|
|---|
| PENGAMAT Hukum Berbagai Universitas Soroti Hierarki UU SE Gubernur Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter |
|
|---|
| Aryaduta Bali Introduces New “Beach Lobby” For Enhanced Guest Access To Jerman Beach |
|
|---|
| Gelar Pasar Murah Jelang Galungan & Kuningan, Beras Dijual di Bawah HET Jadi Buruan Warga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/hindari-5-pantangan-ini-saat-membangun-rumah-menurut-fengshui.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.