Liburan Nataru di Bali

Jelang Tahun Baru 2024 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata Taman Ayun Meningkat

Jelang Tahun Baru 2024 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Objek Wisata Taman Ayun Meningkat Rata-Rata 500 Orang Setiap Harinya

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Situasi kunjungan wisatawan di Objek Wisata Taman Ayun, jelang Tahun Baru tepatnya pada Selasa 26 Desember 2023. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata mulai terlihat di Badung, Bali jelang Tahun Baru 2024.

Seperti halnya objek wisata Taman Ayun yang mengalami peningkatan mencapai 30-40 persen.

Kendati belum banyak, biasanya pada libur akhir tahun, jumlah kunjungan diprediksi akan terus meningkat sampai awal tahun 2024 mendatang.

Dari pantauan Tribun Bali pada Selasa 26 Desember 2023 terlihat beberapa wisatawan silih berganti datang dengan menggunakan travel. 

Bahkan sebelum masuk, semua pengujung disarankan membeli tiket dan menggunakan sehelai kain warna hijau.

Tidak jarang tamu yang membawa guide dijelaskan tentang sejarah dan bangunan di objek Wisata Taman Ayun tersebut.

Manajer atau Pengelola DTW Taman Ayun, Made Suandi saat dikonfirmasi mengakui jika kunjungan mengalami peningkatan 30 sampai 40 persen jelang pergantian tahun ini.

Baca juga: Habiskan Libur Nataru dengan Berendam, Cek 3 Rekomendasi Pemandian Air Panas di Bali Berikut Ini!

Pihaknya mengaku jumlah kunjungan mulai mengalami peningkatan sebelum perayaan natal.

"Peningkatan sudah mulai terlihat, namun jumlahnya tidak begitu banyak. Peningkatan hanua 30 -40 persen," ujarnya.

Diakui, jumlah kunjungan perhari saat ini mencapai 500 orang yang terdiri dari wisatawan domestik maupun mancanegara.

Jumlah kunjungan itu pun bertambah mencapai 40 persen dari 300 kunjungan dalam sehari.

"Mungkin saat ini belum, namun kami bersyukur sudah ada peningkatam jumlah kunjungan ke Objek Wisata Taman Ayun," ucapnya.

Diakui, destinasi yang ditawarkan tidak jauh berbeda dari sebelumnya.

Pihaknya mengaku objek wisata yang sudah masuk UNESCO tersebut, menawarkan bangunan dadi jaman kerajaan.

Selain itu juga ada musium dan juga vidio pendek tentang kerajaan Mengwi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved