Kompor Mayat Meledak Saat Ngaben

UPDATE: 2 Korban Kompor Mayat Meledak di Jembrana Derita Luka Bakar 5,5 dan 18 Persen

Berikut ini adalah update kejadian kompor pembakaran mayat yang meledak didi Setra Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Istimewa
Kompor mayat yang meledak dan mengakibatkan dua orang kru kompor menderita luka bakar usai kejadian di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis 28 Desember 2023. 

UPDATE: 2 Korban Kompor Mayat Meledak di Jembrana Derita Luka Bakar 5,5 dan 18 Persen

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Berikut ini adalah update kejadian kompor pembakaran mayat yang meledak didi Setra Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo.

Kedua korban kompor pembakaran melayat hingga kini tenghan menjalani di RSU Negara pada Kamis 28 Desember 2023.

Dimana kedua mengalami luka bakar dengan sebaran berbeda seerta yang berbeeda juga.

Menurut Direktur RSU Negara, dr Ni Putu Eka Indrawati mengatakan kedua korban tersebut sebelumnya dirujuk dari Puskesmas Pekutatan.

"Astungkara sudah penanganan dan sekarang dirawat di ruangan. Kondisinya sudah stabil semua," ungkapnya. 

Baca juga: Kedua Korban Kompor Mayat Meledak Saat Ngaben di Mendoyo Didiagnosa Combutio Grade 2A

Disinggung mengenai luka bakar yang diderita korban, Eka Indrawati mengungkapkan kedua korban menderita luka bakar di bagian berbeda dan luasan berbeda.

Untuk korban I Gusti Kade Arta (59) menderita luka bakar pada bagian wajah, punggung serta tangan kanan. Luasannya 5,5 persen dari tubuh korban. 

Sementara korban I Gusti Kade Sandia menderita luka bakar pada bagian wajah, tangan kanan dan kiri.

Kompor mayat yang meledak dan mengakibatkan dua orang kru kompor menderita luka bakar usai kejadian di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis 28 Desember 2023.
Kompor mayat yang meledak dan mengakibatkan dua orang kru kompor menderita luka bakar usai kejadian di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis 28 Desember 2023. (Istimewa)

Namun, luasannya lebih besar yakni sekitar 18 persen dari tubuh korban. 

"Keduanya didiagnosis combutio atau luka bakar grade 2A. Untuk sementara masih dalam perawatan dan masih diobservasi lebih lanjut," tandasnya. 

Untuk diketahui, dua orang warga Kecamatan Mendoyo mengalami luka bakar pad bagian wajah dan tangan, Kamis 28 Desember 2023 pagi.

Mereka menjadi korban ledakan kompor mayat saat prosesi pengbenan di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul.

Kini, korban telah mendapat penanganan medis dan sudah dirawat di RSU Negara dengan kondisi stabil. 

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA.

Dua korban yang dimaksud adalah I Gusti Kade Sandia (70) asal Banjar Pangkung Languan, Desa Yeh Sumbul, serta I Gusti Kade Arta asal Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kompor Mayat Meledak Saat Prosesi Ngaben di Mendoyo, Dua Kru Kompor Derita Luka Bakar

Sebelum kejadian, ada dua orang warga yang menjalani prosesi pengabenan atau pembakaran mayat di Setra Desa Pakraman Yeh Sumbul.

Setelah proses dan persiapan selesai, mayat kemudian dilaksanakan pembakaran.

Namun begitu, baru berlangsung kurang lebih 20 menit, tiba-tiba saja salah satu kompor mayat justru meledak. Api langsung menyambar korban.

Saat kejadian, korban berada pada tangki atau tabung minyak yang jaraknya sekitar empat meter dari kompor.

Sehingga peristiwa tersebut tak bisa dihindari. Kedua pria yang berprofesi sebagai tukang kompor tersebut sempat dilarikan ke Puskesmas Pekutatan selanjutnya dirujuk ke RSU Negara. Kini mereka telah dirawat di RSU Negara

"Kompornya tiba-tiba meledak dan apinya menyambar kedua korban. Mereka mengalami luka bakar pada wajah dan tangan. Tapi astungkara sudah mendapat penanganan medis dan dirawat," ungkap Kapolsek Mendoyo, Kompol I Putu Suarmadi saat dikonfirmasi, Kamis 28 Desember 2023. 

Di melanjutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut untuk selanjutnya mengungkap penyebab ledakan kompor mayat tersebut.

"Kita masih penyelidikan terkait penyebabnya," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved