Seputar Bali

Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Bugbug Kaler, Kerugian Materil Capai Jutaan

Pohon jenis akasia tumbang menimpa atap rumah dan dapur I Wayan Putu Arsana di Br.  Bugbug Kaler, Desa Bugbug, Kec. Karangasem

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Istimewa
Proses evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pohon jenis akasia tumbang menimpa atap rumah dan dapur I Wayan Putu Arsana di Br.  Bugbug Kaler, Desa Bugbug, Kec. Karangasem, Minggu (31/12/2023). 

Genteng rumah pecah serta rusak hingga mengalami kerugian materi jutaan rupiah, untungnya tak ada korban.

Informasi di lapangan, pohon tumbang terjadi setelah  hujan. 

Pohon dengan panjang sekitar 4 meter itu tumbang secara tiba-tiba dan mengarah ke rumah I Wayan Putu Arsana. 

Baca juga: 357 Personel Polres Bangli Amankan Malam Pergantian Tahun, Atensi Soal Kembang Api

Untungnya tak ada korban jiwa dan kerusakannya tak cukup parah, hanya bagian atap. 

Beberapa menit kemudian warga menginformasikan ke BPBD.

Kepala BPBD Kab. Karangasem, IB Ketut Arimbawa, membenarkan. BPBD Karangasem  mendapatkan info dari Kepala Dusun Bugbug Kaler.

"Diameter pohon tumbang sekitar 50 centimeter, dan panjang 4 meter. Petugas langsung ke TKP menangani. Pohon sudah dievakuasi," kata Arimbawa, Minggu (31/12).

"Penanganan sekitar 35 menit, serta dibantu masyarakat. Penyebab pohon tumbang karena angin disertai hujan. Pohon sudah dievakuasi petugas," imbuhnya

IB Ketut Arimbawa menghimbau, warga di Karangasem selalu waspada dan hati-hati terhadap kasus pohon tumbang & longsor. 

Baca juga: BPBD Distribusikan Air Bersih 9 Ribu Liter ke Banjar Ijo Gading

Terpenting yakni menjauhi pohon besar yang usia dan kondisinya sudah lapuk. 

Mengingat cuaca di Karangasem anomali. Warga harus mengenali lingkungannya.

"Kita himbau warga untuk tetap berhati-hati dan waspada disaat cuaca ekstrem,”

“Dilarang mendekati daerah tebing yang potensi terjadi longsor dan dekat pepohonan,”

“Tujuannya mengantisipasi  hal yang tidak diinginkan. Seperti tertimpa  tebing, pohon," tambahnya.

Untuk diketahui, kasus bencana alam di Kab. Karangasem meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. 

Dari Januari 2023 sampai Desember  2023, kasus bencana alam di Kab. Karangasem  capai 784 kasus. 

Baca juga: Banyak Mobil Parkir Sembarangan Di Sekitar Toko Oleh-Oleh dan Taksi Gelap Mengakibatkan Kemacetan

Tersebar di semua Kecamatan. Terbanyak kasus pohon tumbang capai 346,  sedangkan tanah longsor 156.

Dari 784 kasus bencana alam di Karangasem, terbanyak di Kec. Kubu, Abang, Bebandem,  Karangasem, Manggis,  Sidemen, Selat dan Rendang. 

Estimasi kerugiannya diperkirakan 7.6 miliar. Korban yang meninggal 12 orang, luka ringan sekitar puluhan, dan luka berat 2 orang. KK yang terdampak sebanyak 555 .

Bencana alam yang terjadi di Karangasem disebabkan beberapa faktor. Satu diantaranya cuaca. 

Angin kencang dan hujan  cukup deras dengan intensitas lama berimbas pada pohon tumbang, longsor, kebanjiran, air pasang, abrasi, dan gelombang tinggi. 

Ada juga karena kelalaian manusia, seperti kebakaran. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved