Berita Bangli
Anggaran BPBD-Damkar Bangli Diplot Rp 880 Juta
Anggaran kegiatan di BPBD dan Damkar Bangli pada tahun 2024 diplot sebesar Rp 880 juta lebih.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Anggaran kegiatan di BPBD dan Damkar Bangli pada tahun 2024 diplot sebesar Rp 880 juta lebih.
Jumlah tersebut sama dengan anggaran di tahun 2023.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD-Damkar Bangli, I Wayan Wardana, Selasa (2/1/2024).
Kata Wardana, anggaran tersebut dibagi menjadi dua kegiatan.
Yakni rutin dan prioritas.
"Untuk kegiatan rutin diplot sebesar Rp 240 juta. Sedangkan kegiatan prioritas sekitar Rp 640 juta," sebutnya.
Lanjut dijelaskan, untuk kegiatan rutin misalnya berupa pembelian bahan bakar minyak (BBM), listrik, biaya banten, dan sebagainya.
Sedangkan kegiatan prioritas dibagi ke masing-masing bidang.
Mulai dari pencegahan, kedaruratan bencana dan logistik, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi
Baca juga: Temuan Rokok Berlogo Partai Tak Masuk Syarat Materiil, Bawaslu Tak Bisa Tindaklanjuti
"Termasuk juga bidang Damkar. Jadi secara umum besaran anggaran tersebut sama dengan anggaran di tahun 2023," imbuhnya.
Diketahui sesuai prediksi BMKG, puncak musim penghujan diperkirakan terjadi pada bulan Februari hingga Maret 2024.
Tentunya kegiatan di BPBD berkaitan dengan penanganan bencana akan lebih padat.
Kendati demikian, Wardana menilai hal tersebut tidak menjadi acuan untuk menaikkan anggaran di instansinya.
"Sesuai dengan plafon, anggaran di KUA-PPAS yang diberikan pada kami setiap tahun memang seperti itu. Ketika memang memungkinkan ada dana, mungkin bisa ditambah. Namun berkaitan ada keterbatasan dana di APBD, kami di BPBD hanya diberikan plafon dasar sebagai dana rutin dan prioritas," jelasnya.
Disinggung apakah anggaran tersebut cukup hingga akhir tahun, mantan Camat Bangli ini mengaku akan berupaya mengoptimalkan anggaran yang ada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.