Konflik Palestina Vs Israel
Brigade Al-Qassam Jatuhkan Rudal Ke Tel-Aviv di Malam Tahun Baru, Israel Kecolongan
Brigade Al-Qassam jatuhkan rudal ke Tel Aviv di malam tahun baru, Israel kecolongan.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Brigade Al-Qassam jatuhkan rudal ke Tel Aviv di malam tahun baru, Israel kecolongan.
Kelompok militan sayap Hamas, Brigade Al-Qassam menjatuhkan rudal ke Tel-Aviv pada malam Senin (1/1/2024).
Brigade Al-Qassam menjatuhkan rentetan bom secara masif, persis beberapa menit setelah memasuki tahun baru 2024.
Brigade Al-Qassam menargetkan Tel-Aviv dan daerah sekitarnya dengan rudal salvo M-90.
Baca juga: Gesekan Makin Kentara Antara Pemerintah Israel dan AS, Biden dan Netanyahu Terlibat Cekcok Sengit
Serangan masif dari Brigade Al-Qassam adalah serangan tak terduga bagi pemerintah Israel.
Melalui unggahannya lewat saluran Telegram, Brigade Al-Qassam menyebutkan jika serangan udara ini merupakan respon mereka atas pembunuhan yang dilakukan pemerintah Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza.
Mereka menjelaskan, jika rudal ini merupakan tanggapan atas pembataian Zionis terhadap warga sipi;l.
Hingga saat ini diketahui Israel belum menghentikan serangan mereka di Tepi Barat.
“Sekarang…Brigade Qassam membom kota Tel Aviv dan sekitarnya dengan rentetan roket M90 sebagai tanggapan atas pembantaian Zionis terhadap warga sipil," kata Brigade Al-Qassam di Telegram, Senin (1/1/2024) dini hari melansir Tribunnews.com.
Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, menyebutkan Israel menyambut Tahun Baru dengan rentetan rudal dari Jalur Gaza.
Media Israel, Channel 13 Israel, melaporkan setidaknya 20 roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Tel Aviv.
Baca juga: Israel Bom Rumah Sakit Baptis Gaza di Malam Natal, Tak Pandang Bulu Serang Umat Kristen dan Islam
"Tentara mengatakan bahwa mereka menghancurkan kemampuan rudal Hamas hingga 80 persen, dan hari ini Hamas menyambut kita di tahun baru dengan menyerang di pusat negara. Hamas mengalahkan kita," lapor media Israel, Israel Today.
Sementara jurnalis Israel, Halel Biton, dari Channel 14 Israel, mengatakan tidak ada informasi intelijen sebelum serangan itu.
"Serangan terhadap Tel Aviv pada awal tahun 2024, tanpa informasi intelijen atau pencegahan preventif, terjadi tiga bulan setelah dimulainya perang, karena pasukan kami ditempatkan di sebagian besar wilayah Jalur Gaza," kata Halel Biton.
Cuplikan video yang diklaim diambil di Tel Aviv, Israel, memperlihatkan kebakaran di salah satu rumah setelah terkena pecahan rudal yang diluncurkan oleh sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, ke Tel Aviv pada Senin (1/1/2024) dini hari, hanya beberapa menit setelah perayaan tahun baru 2024. (X)
Sirene alarm berbunyi pada Senin (1/1/2024) dini hari di kota Tel Aviv dan sekitarnya serta wilayah amplop Gaza, akibat peluncuran roket Brigade Al-Qassam.
Baca juga: 80 Tubuh Jenazah Diserahkan Israel dengan Kondisi Tubuh Tak Utuh, Organ Hilang atau Membusuk
Menteri Israel Minta Pemukim Yahudi Kembali Ke Gaza, Hamas Ngamuk
Dilansir Kompas.com, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada Minggu (31/12/2023) menyerukan kembalinya para pemukim Yahudi ke Jalur Gaza setelah perang.
Israel seperti diketahui tengah melancarkan kampanye militer terhadap Hamas di Gaza setelah kelompok Palestina itu melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober.
"Untuk mendapatkan keamanan, kita harus mengendalikan wilayah itu," kata Smotrich kepada Radio Angkatan Darat Israel dalam menanggapi pertanyaan tentang prospek pembangunan kembali permukiman di Jalur Gaza.
"Untuk mengendalikan wilayah itu secara militer dalam waktu yang lama, kita membutuhkan kehadiran warga sipil," ucapnya, sebagaimana dikutip dari AFP.
Sebelumnya, Israel telah secara sepihak menarik pasukan dan pemukim terakhirnya pada 2005, mengakhiri kehadirannya di Jalur Gaza yang dimulai pada 1967.
Namun, mereka tetap memegang kendali penuh atas perbatasan wilayah tersebut.
Semua pemukiman di tanah Palestina yang diduduki dianggap ilegal di bawah hukum internasional, terlepas dari apakah hal tersebut disetujui oleh Israel.
Smotrich juga mengatakan bahwa Israel harus mendorong sekitar 2,4 juta warga Palestina di wilayah itu untuk pindah ke negara lain.
"Jika kita bertindak dengan cara yang benar secara strategis dan mendorong emigrasi, jika ada 100.000 atau 200.000 orang Arab di Gaza dan bukannya 2 juta, seluruh wacana tentang hari setelah (perang) akan sangat berbeda," katanya.
Smotrich adalah kepala partai ultranasionalis Zionisme Religius yang merupakan bagian dari koalisi yang berkuasa.
"Kita akan membantu merehabilitasi para pengungsi ini di negara-negara lain dengan cara yang baik dan manusiawi dengan kerja sama masyarakat internasional dan negara-negara Arab di sekitar kita," tambahnya.
Baca juga: Israel Perluas Zona Serangan, Bombardir Gaza Tengah dan Serang Jaringan Telekomunikasi
Hamas mengutuk komentar Smotrich sebagai "ejekan keji dan kejahatan perang".
"Warga Gaza akan berdiri teguh dan tabah dalam menghadapi semua upaya untuk menggusur mereka dari tanah dan rumah mereka," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memang belum secara resmi menyarankan rencana untuk mengusir warga Gaza maupun mengirim pemukim Yahudi kembali ke wilayah itu sejak perang pecah.
Namun, Netanyahu telah beberapa kali mengindikasikan hal tersebut.
Dalam beberapa kesempatan, PM Israel mengatakan negaranya akan mengambil tanggung jawab penuh atas keamanan Gaza.
Misalnya, dalam sebuah wawancara televisi dengan ABC News yang disiarkan pada Senin (6/11/2023), Netanyahu menyebut Israel akan mengambil tanggung jawab penuh atas keamanan Jalur Gaza untuk waktu yang tidak terbatas setelah perang dengan Hamas berakhir.
"Israel, untuk jangka waktu yang tidak terbatas, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan," kata dia kala itu.
Serangan Israel ke Gaza sendiri dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas telah menewaskan 21.822 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menteri Israel Serukan Pemukim Yahudi Kembali ke Gaza, Dikecam Hamas"
| Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza Terluka ke Indonesia, Kerahkan Pesawat untuk Gelombang 1 | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 137, Observing and Asking Question: Routines | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 107 Hari Sejak Serangan Pertama, Korban Tewas Perang di Gaza Capai 25.000 Orang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 123 124 125, Chapter 6: We There Last Sunday | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.