Konflik Palestina Vs Israel
Israel Bom Rumah Sakit Baptis Gaza di Malam Natal, Tak Pandang Bulu Serang Umat Kristen dan Islam
PMahmoud Abbas sebut bom Israel tak pernah pandang bulu, serang rumah sakit Baptis Evangelis, Geraja Ortodoks dan sejumlah mesjid saat malam Natal.
TRIBUN-BALI,COM, DENPASAR - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyebutkan bom Israel tak pernah pandang bulu, serang rumah sakit Baptis Evangelis, Geraja Ortodoks dan sejumlah mesjid saat malam Natal.
Berbagai serangan yang dijatuhkan militer Israel di Gaza tak pernah pandang bulu menyerang penduduk Palestina.
Presiden Palestina menekankan jika serangan keji Israel tak pernah memandang agama warga Palestina, bahkan tentara IDF dianggap tak pandang bulu dalam menargetkan korban mereka.
Serangan di Gaza tak membedakan orang Muslim dan Kristen.
Baca juga: 80 Organ Jenazah Palestina Hilang Hingga Kondisi Tubuh Tak Utuh, Israel Diduga Penyebabnya
Baru-baru ini saat malam Natal, Israel melancarkan serangan udara ke Rumah Sakit Baptis Evangelis, Pusat Kebudayaan Ortodoks, Aula Gereja Ortodoks Yunani, dan Gereja Keluarga Kudus, termasuk masjid, sekolah, dan rumah sakit di Gaza.
Melansir Kompas.com, serangan udara Israel menghatam umat Kristen dan Israel pada 24 Desember 2023.
Mengutip media WAFA Palestina, Abbas menyamakan kejahatan kemanusiaan yang tejadi di Gaza seperti peristiwa Nagba yang terjadi pada tahun 1948.
"Tempat kelahiran Kristus, Betlehem (kota Palestina di Tepi Barat), mengalami kesedihan," ucap Presiden Palestina mengutip Kantor Berita Resmi Palestina WAFA.
Abbas juga mengatakan, jika Natal seharusnya menjadi momen menghentikan agresi dan serangan terhadap rakyat Palestina di Gaza beserta seluruh wilayah yang diduduki.
"Agresi pendudukan menargetkan umat Kristiani, semua rakyat kami dan tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem dan Tepi Barat," ucap Abbas.
Baca juga: Israel Perluas Zona Serangan, Bombardir Gaza Tengah dan Serang Jaringan Telekomunikasi
Tak lupa Abbas juga menambahkan jika rakyat Palestina akan terus berjuang demi mewujudkan negara yang bebas, mandiri dan memiliki kedaulutan penuh.
Bentuk Solidaritas Umat Kristen Palestina, Natal Dibatalkan
Natal dibatalkan imbas perang Hamas dan Israel, umat nasrani di kota Betlehem memiliih untuk rayakan hari kelahiran Yesus Kristus di kotanya dengan gelap gulita dan menyepi.
Kota Betlehem di Palestina dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus.
Namun di tanggal 25 Desember 2023, dimana dunia merayakan hari kelahiran Yesus Kristus dengan gemerlap dan harapan baru, tempat dimana ia berasal malah harus gelap gulita karena perang yang masih berlangsung di Gaza.
Prabowo Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza Terluka ke Indonesia, Kerahkan Pesawat untuk Gelombang 1 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 Halaman 137, Observing and Asking Question: Routines |
![]() |
---|
107 Hari Sejak Serangan Pertama, Korban Tewas Perang di Gaza Capai 25.000 Orang |
![]() |
---|
Hamas Ajukan Berakhirnya Perang Gaza Jadi Syarat Pembebasan Sandera, Netanyahu: Tolak Mentah-Mentah! |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 123 124 125, Chapter 6: We There Last Sunday |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.