Berita Buleleng

Yahya Tewas Dihantam Mobil yang Berjalan Mundur

Seorang pria asal Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi bernama Yahya (47) meninggal dunia.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Polisi bersama warga saat mengevakuasi mobil pikap yang terbalik di jalur Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Selasa (2/12). Kecelakaan tunggal ini menyebabkan Yahya warga asal Banyuwangi tewas di TKP 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Seorang pria asal Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi bernama Yahya (47) meninggal dunia.

Ia tewas dalam kecelakaan tunggal di Jalur Singaraja-Seririt Kilometer 42.200, tepatnya di Dusun Belulang, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng pada Selasa (2/1) pagi. 

Kapolsek Busungbiu AKP Ketut Wisnaya mengatakan, Yahya bersama rekannya bernama Bunawi (58) mengendarai mobil pikap dengan nomor polisi P 9769 VC.

Mobil yang mengangkut buah manggis itu melaju dari arah utara menuju selatan.  

Setibanya di TKP dengan kondisi jalan yang menanjak, mobil tersebut diduga tidak kuat naik sehingga berjalan mundur.

Yahya selaku kernet kemudian berinisiatif untuk turun, dan mencoba mengganjal ban mobil dengan menggunakan batu.

Namun sayang mobil itu tetap berjalan mundur, hingga menghantam tubuh Yahya.

Mobil itu kemudian terbalik di tengah jalan. 

"Akibat terhantam mobil itu, korban kemudian terjatuh lalu kepalanya diduga terbentur di aspal hingga meninggal dunia. Bukan tewas karena terlindas, karena dari jenazahnya kami lihat hanya ada luka lecet di kaki," terang AKP Wisnaya. 

Baca juga: Disnaker ESDM Bali Luruskan Warga Tak Perlu Tunjukan KTP Saat Beli Gas LPG 3 Kg ke Pengecer


Jenazah Yahya kini telah dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan.

Atas adanya kejadian ini, AKP Wisnaya pun mengimbau kepada seluruh pengendara untuk berhati-hati utamanya saat melintas di jalur Desa Sepang. Mengingat jalur tersebut cukup sempit, menanjak dan licin sehingga rawan terjadi kecelakaan. 

"Korban ini datang ke Desa Sepang untuk membeli buah manggis milik para petani, kemudian buahnya mau dijual lagi ke Banyuwangi. Kami imbau masyarakat untuk selalu hati-hati karena jalur sepang banyak tanjakan dan licin saat musim hujan begini. Rawan longsor juga," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved