Suami Mutilasi Istri di Malang
Kisah Cinta Ni Made Sutarini dan James yang Berakhir Pilu, Kecantol saat Dirawat di Rumah Sakit
Kematian Ni Made Sutarini (55) dengan cara yang tragis, membuat keluarga besarnya di Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung sangat kehilangan.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Jenazah Sutarini baru ditemukan pada Senin 31 Desember 2023 dalam kondisi telah termutilasi.
Dikremasi Hari Ini, Keluarga Bawakan Tirta Sanggah dan Kawitan dari Bali
Kemudian, jenazah Ni Made Sutarini yang menjadi korban mutilasi suaminya, akan diupacarai secara Hindu di krematorium di Malang pada Rabu 3 Januari 2023 hari ini.
Pengabenan akan difasilitasi PHDI Malang, dan kerabatnya di Surabaya Jawa Timur.

Meskipun Sutarini sempat memeluk agama Kristen setelah menikah dengan suaminya, James Loodewyk Tomala, asal Manado, Sulawesi Utara, namun atas permintaan dari keluarga, jenazah Sutarini akan diaben susai tradisi agama Hindu di Bali.
Dua saudara kandung Sutarini, yakni adiknya Komang Suardana beserta kakak tertuanya, Ni Wayan Suarini pada Selasa 2 Januari 2023, berangkat ke Malang untuk membawa tirta di sanggah dan kawitan untuk upacara pengabenan Sutarini.
"Kakak dan adik dari Sutarini yang berangkat ke Malang, membawa tirta dari sanggah dan kawitan. Kalau tirta pura desa tidak ada, karena Sutarini sudah bukan warga desa adat di sini pasca menikah," ungkap Surata, sepupu Sutarini di kediamannya Banjar Banda, Desa Takmung Klungkung pada Selasa 2 Januari 2023.
Baca juga: Ni Made Sutarini Sempat Alami KDRT Sebelum Dibunuh dam Dimutilasi Suami di Malang
Sebelumnya jenazah korban dititipkan di kamar jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Selanjutnya jenazah Sutarini diserahkan kepada keluarganya yang datang ke Malang untuk dikremasi, hari ini.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.