Berita Karangasem

Seekor Ular Piton Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga, Sering Memangsa Ternak di Karangasem

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, Made Agus Budiasa mengungkapkan, yang pertama melaporkan adanya ular jenis piton yakni Made Arya.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Petugas mengevakuasi ular jenis piton di Lingkungan Batan Nyuh Kelod, Kelurahan / Kecamatan Karangasem, Selasa 2 Januari 2024 - Seekor Ular Piton Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga, Sering Memangsa Ternak di Karangasem 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Warga Lingkungan Batan Kelod, Karangasem, digegerkan dengan temuan ular piton sekitar pekarangan rumah warga, Selasa 2 Januari 2024.

Ular dengan panjang sekitar 3 meter tersebut meresahkan warga, karena sering memangsa ternak milik masyarakat.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Karangasem, Made Agus Budiasa mengungkapkan, yang pertama melaporkan adanya ular jenis piton yakni Made Arya.

Mengingat ular tersebut berkeliaran di pekarangan rumah.

Baca juga: Ular Sanca 2,5 Meter Berhasil Dievakuasi Damkar Jembrana, Diduga Hendak Memangsa Ternak Warga

"Ular ditemukan oleh warga di pekarangan penduduk,"kata Budiasa.

Ular berdiameter sekitar 8 sampai 10 meter itu dievakuasi memakai peralatan seadanya.

Pihaknya juga meminta masyarakat sekitar untuk waspada dan hati-hati.

Di lokasi berbeda, ular jenis piton juga masuk ke rumah warga di Desa Pertima, Karangasem.

Panjang sekitar 2 meter melilit di atap rumah penduduk.

Setelah mendapatkan info, petugas langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Petugas menggunakan alat seadanya.

"Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada serta hati-hati. Mengingat banyak kasus ular masuk pekarangan dan rumah warga. Di 2023 capai ratusan kasus, sedangkan 2024 baru 2 kasus,"ungkap Agus Budiasa, mantan Kadis Perhubungan Kabupaten Karangasem

Banyaknya kasus ular masuk ke rumah serta pekarangan warga di Kabupaten Karangasem kemungkinan karena musim hujan.

Sehingga ular yang berada di sarangnya keluar dikarenakan dingin, setelah itu mereka mencari tempat yang hangat.

"Warga harus waspada dan hati-hati. Apalagi warga yang dekat kebun,"imbaunya.

Pihaknya mengimbau agar menutup jendela dan pintu saat musim hujan, dengan harapan ular dan hewan reptil lainnya tidak masuk ke dalam rumah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved