Berita Jembrana
Ular Sanca 2,5 Meter Berhasil Dievakuasi Damkar Jembrana, Diduga Hendak Memangsa Ternak Warga
Warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, terbangun dari tidurnya setelah mendengar ributnya suara ayam
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, terbangun dari tidurnya setelah mendengar ributnya suara ayam, Kamis 28 Desember 2023 dinihari.
Ternyata, seekor ular sanca berukuran besar menghampiri gudang rumahnya.
Diduga, hewan liar dengan panjang sekitar 2,5 meter itu hendak memangsa ternak ayam miliknya.
Beruntung, ular sanca berhasil diamankan dan dievakuasi Regu I Damkar dan Penyelematan Satpol PP Jembrana.
Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut bermula saat pemilik rumah I Komang Giri Gunadi (56) yang terbangun sekitar pukul 03.30 WITA karena ributnya suara ayam.
Karena penasaran, ia pun keluar rumahnya dan mengecek asal sumber suara ayam tersebut.
Ternyata, setibanya di depan gudang rumahnya, ia melihat seekor ular sanca berukuran besar.
Ia pun tak menyangka dan langsung memanggil istrinya untuk meminta pertolongan.
Istrinya, Ni Kadek Wirawati pun langsung meminta bantuan ke Mako Damkar dan Penyelematan Satpol PP Jembrana.
"Setelah dapat laporan, Regu I kami langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan penanganan," kata Kabid Damkar dan Penyelematan, Satpol PP Jembrana, I Kadek Rita Budhi Atmaja saat dikonfirmasi, Kamis 28 Desember 2023.
Rita melanjutkan, setibanya di lokasi, tim langsung bergegas melakukan penanganan. Setidaknya butuh waktu sekitar 20 menit untuk evakuasi.
Sebab, ular jenis sanca berukuran besar tersebut memiliki panjang kurang lebih 2,5 meter dengan bobot sekitar 10 kilogram. Beruntungnya, ular sanca tersebut belum sempat melancarkan aksinya memangsa ternak warga.
"Sudah kita tangani dan amankan hewan liar tersebut ke Mako Damkar. Penanganan kurang lebih 20 menit," katanya.
Dia mengimbau, kepada seluruh masyarakat agar tak sembarangan melakukan evaluasi hewan liar.
Sebab, hewan liar bisa saja menyerang dengan ganas ketika tidak ditangani dengan baik.
Sebaiknya, jika menemukan hewan liar misalnya seperti ular atau lainnya agar segera menghubungi petugas penyelamatan untuk melakukan penanganan dengan SOP dilengkapi alat yang dimiliki.
"Kami imbau jangan sembarangan untuk evakuasi mandiri. Bisa membahayakan jika tidak ditangani dengan baik," imbaunya. (*)
Sempat Sakit dengan Gejala Penurunan Nafsu Makan, 3 Ekor Ternak Warga Jembrana Bali Ditemukan Mati |
![]() |
---|
3 Ekor Ternak Warga Jembrana Ditemukan Mati, Sempat Sakit dengan Gejala Penurunan Nafsu Makan |
![]() |
---|
3 Ekor Ternak Warga Jembrana Mati dengan Gejala Penurunan Nafsu Makan dan Luka di Lubang Hidung |
![]() |
---|
KASUS Kekerasan Seg5ual Paling Tinggi, Tercatat Ada 21 Kasus Melibatkan Perempuan & Anak di Jembrana |
![]() |
---|
Tiga Ekor Ternak Warga Jembrana Ditemukan Mati, Dua Ekor Sapi dan Satu Ekor Kerbau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.