Berita Denpasar
Syuting Film Nyi Rimbit Dilakukan di Tempat Terlarang, Warga Desa Sampai Mecaru, Banyak Kesurupan
Syuting Film Nyi Rimbit Dilakukan di Tempat Terlarang, Warga Desa Sampai Mecaru, Banyak Kesurupan
Penulis: Putu Supartika | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Film Clekontong Mas The Movie Nyi Rimbit akhirnya bisa tayang perdana di Denpasar Cineplex pada Kamis, 4 Januari 2024.
Penayangan film ini ke publik baru bisa dilakukan setelah 4 tahun menunggu.
Film Nyi Rimbit ini menghadirkan suasana horor namun penuh komedi dengan mengambil inspirasi dari scary movie.
Dalam penggarapannya, banyak kisah mistis yang terjadi.
Banyak yang kesurupan, syuting di tempat terlarang hingga diamati makhluk gaib.
Penulis Cerita yang juga salah satu pemeran film, Jero Mangku Gede I Komang Dedi Diana atau Deday Tompel menuturkan, cerita dalam film ini sebelumnya pernah dipentaskan dalam lakon Calonarang.
Dimana cerita ini ditulis di tahun 2012 dan dipentaskan di Mengwi dengan dua matah gede oleh Deday Tompel.
"Ini murni kisah fiksi. Namun setelah film selesai banyak yang menghubungi saya, katanya ada banyak kisah serupa dan bahkan ada yang bernama Meme Rimbit masih hidup sampai sekarang," katanya saat diwawancarai sebelum penayangan perdana.
Sementara itu, dalam proses garapan film ini, banyak kisah mistis yang terjadi.
Baca juga: Soal Perubahan Jam Kerja ASN, Badung Tak Ikuti Aturan Pemprov Bali
Dimana banyak kru yang mengalami kesurupan saat syuting.
"Apalagi saat di Bayung Gede, banyak teman-teman yang melihat penampakan seperti diintai," katanya.
Selain itu, saat syuting di Tabanan, bahkan menggunakan tempat terlarang yang tak bisa dimasuki.
Sampai-sampai usai syuting warga setempat sampai mecaru atau melakukan upacara pembersihan.
Selain mistis, film ini tetap menghadirkan komedi sebagaimana ciri khas Clekontong Mas.
Pemeran lain, Lanang Botax mengaku ini menjadi pengalaman pertama berperan dalam film layar lebar.
"Cukup susah ketika saya harus serius, sementara mereka bertiga (Clekontomg Mas) melawak," katanya.
Produser Film, Ketut Hery Budiyana mengatakan jika film yang diproduksi tahun 2019 ini rencananya dirilis 2020.
Namun dikarenakan dunia dilanda Covid-19, perilisan film pun ditunda.
Ia pun mengklaim jika ini merupakan film lokal pertama berbahasa Bali yang masuk layar lebar.
“Film ini menghadirkan lawakan segar dibalut horror berbahasa Bali,” kata Hery Budiyana, Rabu 3 Januari 2024 dalam rilisnya.
Dipilihnya Denpasar Cineplex sebagai lokasi pemutaran, untuk mengingatkan sejarah film di Bali, bahwa Denpasar Cineplex yang dulu dikenal dengan nama Wisata 21 sebagai bioskop legendaris Bali yang kini masih eksis dan selalu mendukung kiprah sineas lokal.
“Untuk itu, tak berselang lama kami akan memenuhi janji kepada penonton untuk menghadirkan film ini secara reguler di Denpasar Cineplex mulai 4 Januari 2024,” katanya.
Sementara Sutradara film, Ida Bagus Hari Kayana Putra dan Bagus Windi Santika mengungkapkan jika produksi film berlokasi di Desa Bayung Gede Kintamani Bangli.
Penggarapan film juga melibatkan pemuda pemudi lokal Bali sebanyak 40 orang.
”Kami ingin membuktikan bahwa SDM lokal Bali juga bisa unjuk gigi dalam persaingan film di kancah nasional, dan kami berbangga karena hasil produksi film 100 persen dikerjakan di Bali oleh teman-teman kami,” kata Gus Hari.
Dalam film ini, Clekontong Mas beradu akting dengan Sri Sumahardani yang dikenal sebagai The best motivator Bali, Yessy Diana.
Juga ada AA Ayu Mas (Niang Gaul) yang berperan sebagai Nyi Rimbit, Mr. Botax Bali, Gede Phai, Bayu Keramas, Yudik Darmawan, Unggit Desti, Anggin, Luh Kembung dan beberapa artis lain.
Film Clekontong Mas The Movie “Nyi Rimbit” dapat dinikmati oleh masyarakat umum yang tayang reguler di Denpasar Cineplex mulai tanggal 4 Januari 2023, setiap harinya pada pukul 15.00, 18.50, 21.00 Wita. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.