Kekalahan Kedua Timnas Indonesia dari Libya, Shin Tae-yong Salahkan Kekurangan Waktu Latihan Taktik

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong mengaku ada alasan krusial yang menyebabkan dirinya harus kembali menelan kekalahan dari Libya usai laga uji coba.

Shin Tae-yong mengaku kalau kurangnya waktu latihan untuk menerapkan taktik jadi alasan terbesarnya kenapa dirinya gagak menahan gempuran Libya.

Pelatih asal Korea Selatan ini menjelaskan, timnya sudah tampil lebih baik mengingat Timnas Indonesia yang berhasil mencatatkan gol pertama.

"Memang selama di Turki kita sudah latihan fisik. Untuk taktik masih belum."

Baca juga: Sederet PR Timnas Indonesia Usai Dua Kali Kalah Uji Coba, Wajid Dibenahi Jelang Piala Asia 2024

"Kami hanya latihan taktik satu hari saja sebelum pertandingan," kata Shin Tae-yong, Jumat 5 Januari 2024.

Shin Tae-yong sempat melakukan eksperimen dengan memainkan empat bek pada laga perdana lalu.

Saat ini mereka akan fokus mempersiapkan diri untuk laga pertama Piala Asia 2023 melawan Irak.

"Memang antisipasi hari ini untuk melawan Irak."

"Saya akan pakai formasi ini," tegasnya.

Baca juga: Banyak Peluang Emas, Indonesia Kalah Lagi dari Libya, Meski Kalah Timnas Tampil Lebih Baik

Meski dua kali menelan kekalahan dari Libya, mantan pelatih timnas Korea Selatan ini cukup bangga dengan penampilan timnya.

Menurutnya, mereka sudah berjuang keras dan berusaha untuk mendapatkan kemenangan di laga tersebut.

Apalagi, lawan mereka tidak bisa dipandang remeh karena Libya berada di posisi 120 ranking FIFA.

"Mereka sudah bekerja keras hari ini."

"Di luar hasil, saya puas dengan performa para pemain," pungkasnya.

Seperti diketahui, timnas Indonesia kembali kalah dari Libya pada laga uji coba kedua di Mardan Sports Center, Antalya, Turki, Jumat (5/1/2024).

Statistik pertandingan menunjukkan peningkatan performa pemain Timnas Indonesia.

Baca juga: Banyak Peluang Emas, Timnas Indonesia Kalah Lagi dari Libya, 1 Gol Yakob Sayuri

Skuad Garuda tampil lebih dominan pada laga malam ini.

Berdasarkan statistik saat laga, Skuad Garuda mencatatkan 11 tembakan dan 2 tembakan tepat sasaran.

Tim lawan sendiri hanya mencatatkan 8 tembakan dan 4 tembakan tepat sasaran.

Di luar catatan tersebut, Timnas Indonesia juga tampil lebih variatif dalam menciptakan peluang.

Selain itu, Timnas Indonesia juga mencatatkan lima peluang emas pada laga kedua lawan Libya, berbanding tiga yang dibukukan oleh lawan.

Namun, sayang finishing dan keputusan akhir para pemain Timnas Indonesia masih perlu diasah sebelum tampil di Piala Asia 2023.

Di sisi yang lain, Skuad Garuda juga mencatatkan penguasaan bola lebih banyak dari lawan.

Timnas Indonesia mencatatkan 56 persen penguasaan bola.

Timnas Indonesia juga mencatatkan angka akurasi umpan sukses lebih besar yaitu 82 persen, sedangkan lawan hanya mencatatkan 78 persen saja.

Total, Timnas Indonesia mencatatkan umpan sukses sebesar 396 umpan sukses dari 479 upaya.

Catatan tersebut juga berbanding lurus dengan angka lainnya.

Timnas Indonesia juga unggul dalam catatan tekel, yaitu 22 kali berbanding 10 saja dari tim lawan.

Selain itu, Timnas Indonesia juga mencatatkan angka intercept lebih unggul dari Libya, yaitu 23 kali berbanding 20. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul Timnas Indonesia Dua Kali Kalah dari Libya Shin Tae Yong Kami Belum Latihan Taktik