Sponsored Content
Bali Paper Ink Sukses Jadi Oleh-oleh Khas Bali dengan Design Tato Temporary yang Unik dan Beragam
Bali Paper Ink Sukses Jadi Oleh-oleh Khas Bali dengan Design Tato Temporary yang Unik dan Beragam
Penulis: Arini Valentya Chusni | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berawal dari keresahannya akan pemasangan tatto yang menyakitkan, Havidz Najjar dan Giyo merintis tatto temporary / tatto sementara bermerk “Bali Paper Ink”.
Seiring dengan makin populernya kegiatan menato di masyarakat, khususnya kawula muda, bermacam cara dan teknik mulai bermunculan, salah satunya tatto temporary.
“Dulu gak ada tatto yang bisa hilang, dan cara pemasangannya juga menyakitkan. Jadi kita buatlah Bali Paper Ink dengan design sendiri dan limited,” ujar Havidz pada Tribun Bali, Senin (8/1/2024).
Design yang eklusif yakni hanya 100pcs per design, membuat Bali Paper Ink digemari wisatawan dan masyarakat lokal.
“Ada 2 jenis tatto disini yang basic dan premium. Kalau basic tahannya 7 hari, kalau premium bisa 4 minggu/ 1 bulan dengan mengangkat design macam-macam seperti balinese yang terdiri dari tarian, barong, huruf bali, dan sebagainya,” tambah Havidz.
Bersama istrinya, ia merintis Bali Paper Ink sejak 2019. Dan kini, Bali Paper Ink menjadi tatto temporary pertama yang menjadi Oleh-oleh Khas Bali dan bisa ditemui di The Keranjang Bali, salah satu pusat oleh-oleh yang berada di kawasan Kuta, Bali.
Mereka menciptakan produk tato temporer yang mudah menempel di kulit layaknya stiker.
Untuk menarik perhatian konsumen, Havidz dan Giyo menyiapkan beraneka ragam desan atraktif. Tak heran, produk ini diburu oleh konsumen yang ingin memiliki tato di tubuh tanpa rasa sakit.
Bali Paper Ink memasarkan produk tato melalui sosial media. Tak khayal, perharinya bisa menjual 1000 resi pengiriman melalui penjualan online. Untuk penjualan offline di store bisa menghasilkan Rp 3-5 Juta perhari.
Baca juga: CUAN! 5 Zodiak Ini Akan Bernasib Baik Besok 9 Januari 2024, Mereka Sangat Beruntung
Uniknya, bahan baku yang digunakan untuk membuat design tato di Bali Paper Ink ialah menggunakan tinta buah alami. Jadi halal untuk dipakai sholat ya Tribunners.
Harga tato temporer pun lumayan terjangkau. Mulai dari Rp 15 Ribu hingga Rp 150 Ribu untuk premium design yang bisa tahan hingga 1 bulan.
Harapannya, dengan adanya Bali Paper Ink sebagai salah satu oleh-oleh khas Bali, menjadikan wisatawan baik domestik maupun mancanegara semakin tertarik dengan seni tato yang tidak menyakitkan dan menjadi ciri khas baru dari oleh-oleh Bali yang bisa diburu wisatawan dengan mudah.
“Karena pemasangannya juga mudah, kita sudah sediakan tim di The Keranjang, jadi wisatawan yang berbelanja bisa langsung memasang tato disana. Kalau untuk konsumen online, kita sudah siapkan tata cara penggunaanya,” tutup Havidz.(*)