DPD Prabu Bali Membubarkan Diri

Meski Bubar, Eks Pengurus DPD Prabu Bali Tetap Dukung Prabowo-Gibran

DPD Prabu (Prabowo Budiman Bersatu) menyatakan pembubaran diri pada Senin, 8 Januari 2024.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ Ida Bagus Putu Mahendra
Ida Bagus Gerry (tengah), Sekretaris DPD Prabu Bali. Nyatakan pembubaran diri DPD Prabu Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - DPD Prabu (Prabowo Budiman Bersatu) menyatakan pembubaran diri pada Senin, 8 Januari 2024.

Eks Sekretaris DPD Prabu Bali Ida Bagus Gerry mengatakan, eks pengurus dan anggota DPD Prabu Bali tetap mengarahkan dukungannya kepada Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Bahkan, mereka siap memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.

Sebab, kekecewaan mereka hanya mengarah pada DPP Prabu, bukan kepada paslon Prabowo-Gibran.

“Kita tetap memenangkan Prabowo-Gibran di Bali. Namun mungkin tidak melalui Prabu Bali. Kekecawaan kami hanya di Prabu saja. Bukan di paslonnya,” ungkap Gerry.

Disinggung soal kemungkinan bergabung dengan relawan Prabowo-Gibran lainnya, Gerry tak dapat berbicara banyak.

Sebab, dia perlu berkoordinasi dengan rekan-rekan eks DPD dan DPC Prabu se-Bali.

“Mungkin akan gabung ke relawan mana, kami belum tahu. Kita punya teman-teman DPC,” jelasnya.

Sebelumnya, DPD Prabu (Prabowo Budiman Bersatu) Provinsi Bali membubarkan diri, Senin 8 Januari 2024.

Baca juga: BREAKING NEWS: DPD Prabu Bali Membubarkan Diri, Kecewa Tak Dilibatkan saat Konser Dewa 19


Hal ini disampaikan oleh Ida Bagus Gerry, Sekretaris DPD Prabu Bali di Sekretariat DPD Prabu Bali, Jl. Gunung Krakatau, Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Gerry mengatakan pembubaran diri itu dipicu lantaran DPD Prabu Bali tak dilibatkan dalam Konser Prabu yang mengundang grup musik legendaris Dewa 19 pada Selasa 9 Januari 2024 besok.

“Kami ingin menginformasikan bahwa DPD Prabu Bali tidak diikutsertakan dalam konser besok. Baik kepanitiaan, maupun apa pun dalam acara besok.”

“Kami bukan lagi pengurus maupun anggota (Prabu) di seluruh Bali, kami bukan DPD Prabu Bali. Bentuk kekecewaan kepada DPP Pusat (Prabu) karena di last minute ini kami tidak pernah dilibatkan,” ungkap Gerry.

Pasalnya, DPP Prabu sempat berkoordinasi dengan DPD Prabu Bali untuk menyelenggarakan konser ini sekitar 2 bulan lalu.

Namun seiring berjalannya waktu, koordinasi antara DPD Prabu Bali dan DPP Prabu semakin renggang. Bahkan hingga mendekati hari pelaksanaan.

“Gawenya Prabu DPD Bali. Di awal Kita dihubungi (prabu pusat) bahwa DPD Prabu Bali berhak menjadi panitia di dalamnya (konser),” imbuhnya.

Kini, kegiatan Konser Prabu yang mengundang Dewa 19 ini di-back up oleh TKD Prabowo-Gibran Bali.

Selain itu, alasan pembubaran diri DPD Prabu Bali juga disebabkan lantaran tersiar kabar bahwa stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan tersedia di konser tersebut berbayar.

Padahal, mulanya perencanaan konser ini akan memfasilitasi puluhan stand UMKM secara gratis.

Baca juga: Bentrok Dua Kelompok Pekerja Proyek Villa di Ungasan, Dipicu Mabuk Minuman Keras


“Kami mendengar kabar bahwa UMKM di Renon (Konser Prabu) dipungut biaya. Biar kami tidak salah, kami mengundang media, kami menyatakan bahwa kami dari DPD Prabu Bali membubarkan diri.”

“Apa pun hasil dari konser itu bukan tanggung jawab kami,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Gerry, para pelaku UMKM yang akan membuka stand dipungut biaya sebesar Rp450 ribu.

Pungutan itu, kata Gerry, dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab yang ingin merusak citra Prabowo-Gibran.

“Ada 40 stand. Ada tersiar kabar bahwa ada EO yang memungut dana 450 (ribu) namun masih kita usut.”

“Instruksi dari atas bahwa UMK gratis, tanpa dipungut biaya. Kami akan cross check orangnya siapa, oknumnya siapa. Ini oknum yang ingin menjatuhkan nama punggawa prabowo-gibran,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved