Penemuan Mayat di Pantai Gunaksa

Di HP Ada Chat Masalah Utang Piutang, Mayat Suami Istri Ditemukan di Pantai Gunaksa

Pasangan suami istri asal Desa Sampalan Kelod, Wayan M (41) dan Ni NM (36) ditemukan meninggal dunia di Pesisir Pantai Gunaksa, Jumat (12/1/2024).

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Dua mayat yang ditemukan di pesisir pantai Gunaksa, di Kecamatan Dawan, Klungkung, Jumat sore (12/1/2024) merupakan suami istri 


Kasat Reskrim Polres Klungkung AKP Anak Agung Made Suantara tidak menampik dugaan tersebut.

Pihak kepolisian telah meminta keterangan keluarga, terkait peritiwa tersebut.

"Benar (diduga bunuh diri dengan menenggak air keras)," ujar Suantara, Jumat.


Kepolisian juga mengamankan handphone milik korban. Di handphone tersebut, terdapat beberapa riwayat chat korban terkait masalah utang piutang.

"Kami masih mendalami motifnya. Saat ini kami masih mintai keterangan pihak terkait," kata Suantara.


Suasana duka menyelimuti kerabat Wayan M dan Ni NM. Setelah mendengar kabar kematian pasangan suami istri tersebut, kerabat langsung berdatangan ke Intalasi Pemulasaraan Jenazah.

Beberapa di antara mereka menangis, mendapati keluarga mereka meninggal dunia dengan mendadak.

Beberapa kerabat mengenal sosok Wayan M sebagai pria yang suka bercanda. Sehingga mereka kaget, mendengar kabar keduanya meninggal dunia.


"Dia (Wayan M) kesehariannya biasa saja. Bahkan suka bercanda. Tapi memang agak tertutup sifatnya. Jadi tidak tahu kalau ada masalah atau bagaimana," ungkap seorang kerabat dari Wayan M saat ditemui di Intalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Klungkung.


Sementara paman dari Wayan M, Nengah Yasa (70) tidak menyangka keponakannya ditemukan meninggal dunia.

Ia tidak mengetahui secara pasti, apakah Wayan M dan Ni NM memiliki masalah sehingga nekat mengakhiri hidup.


"Saya memang tinggal satu pekarangan dengan keponakan (Wayan M). Tapi dia (Wayan M) tidak pernah cerita kalau ada masalah atau bagaimana. Saya saja kaget sekali dapat info keponakan saya meninggal," ungkap Yasa.


Wayan M dan Ni NM meninggalkan dua orang anak, yakni perempuan yang masih duduk di bangku SMA dan laki-laki yang masih duduk di bangku SMP.

Wayan M sehari-hari dikenal sebagai seorang buruh bangunan, sementara istrinya, Ni NM berjualan jajanan Bali.


Wayan M juga dikenal aktif di desa adat, bahkan ia menjadi koordinator pecalang wewidangan kelod di desa adat tersebut.

"Terkait untuk pemakaman jenazah, kami masih menunggu keputusan pihak keluarga," ujar Perbekel Sampalan Kelod, Wayan Budi Susila. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved