Sponsored Content
Bupati Sedana Arta Resmikan Pasar Singamandawa Tahap II
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meresmikan Pasar Singamandawa, Senin (15/1/2024).
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Ditandai dengan pemukulan gong dan gunting pita, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta meresmikan Pasar Singamandawa, Senin (15/1/2024).
Pasar tersebut merupakan pasar rakyat terbesar di Bangli, dan juga merupakan Pasar Tematik Pariwisata pertama di Bangli.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua TP PKK Bangli Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua GOW Bangli Ny. Suciati Diar, Ketua DPRD beserta Anggota DPRD Kabupaten Bangli, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, para Camat se-Kabupaten Bangli, Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Bangli, Direktur PT. Tunas Jaya Sanur, Direktur PT. Tata Rencana Hijau, Perbekel se-Kecamatan Kintamani, Tokoh Masyarakat dan para tamu undangan lainnya.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya menyampaikan, revitalisasi pasar Singamandawa merupakan bentuk realisasi dari visi pembangunan di Kabupaten Bangli.
Yang mana bagian terpenting dari visi tersebut adalah menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan krama Bangli, melalui kemandirian pangan, dan mengembangkan pusat ekonomi kerakyatan.
"Pasar Singamandawa selama bertahun-tahun belum pernah tersentuh pembangunan. Padahal Pasar Singamandawa Kintamani merupakan pusat ekonomi masyarakat di Kecamatan Kintamani dan kawasan Bangli Utara pada umumnya," ujarnya.
Dikatakan pula, pembangunan pasar sangat mutlak harus dilakukan walaupun dengan kondisi APBD Kabupaten Bangli yang sangat kecil. Berdasarkan hal tersebut Sedana Arta mencari solusi untuk pengajuan dana ke Pemerintah Pusat, yakni melalui Dana DAK Bidang Perdagangan.
Setelah melalui proses yang sangat panjang, usulan dana untuk Pembangunan Pasar Singamandawa Kintamani disetujui oleh Pemerintah Pusat. Di mana Kabupaten Bangli mendapat Alokasi Anggaran sebesar Rp.75 miliar pada tahun anggaran 2023.
Tak hanya dimanfaatkan untuk perbaikan pasar. Anggaran tersebut juga dimanfaatkan untuk membangun pasar sehingga memiliki fungsi ganda. Yakni sebagai destinasi wisata baru yang ada di Kintamani. Karenanya Pasar Singamandawa disebut sebagai Pasar Tematik Pariwisata, sebab menggabungkan konsep pasar rakyat dan pariwisata.
Baca juga: Kantor BPBD Buleleng di Desa Pemaron Bakal Dihibahkan Untuk Imigrasi
Sedana Arta menambahkan, pasar Singamandawa diyakini pula sebagai pasar rakyat terbesar yang ada di Kabupaten Bangli. Terbesar dari luasan areal hingga banyakannya pedagang.
"Kadang-kadang saya sebut pasar ini merupakan pasar regional. Karena pedagangnya tidak hanya dari Kintamani ataupun Bangli saja. Namun juga dari Buleleng, Klungkung, Karangasem, bahkan juga dari Gianyar," imbuhnya.
Sedana Arta berharap kepada masyarakat dan stake holder terkait agar saling bersinergi memanfaatkan serta menjaga bangunan pasar tersebut. Sehingga dapat menjadi sentra perekonomian yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Kintamani pada khususnya, dan masyarakat Kabupaten Bangli pada umumnya.
"Pengelolaan pasar harus dioptimalkan, serta mulai saling bersinergi untuk meningkatkan potensi pendapatan daerah dari Retribusi pasar sehingga dapat mendukung pembangunan di Kabupaten Bangli," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli I Wayan Gunawan dalam kesempatan itu mengatakan, Pasar Singamandawa merupakan salah satu pasar rakyat di Kabupaten Bangli yang posisinya sangat strategis. Yakni berada di kawasan daerah tujuan wisata (DTW).
Disampaikan, pembangunan Pasar Singamandawa dimulai tanggal 28 Februari 2023, dengan masa pengerjaan selama 300 hari. Atau ditargetkan selesai pada 24 Desember 2023. "Namun realitanya progres pengerjaan pasar selesai tanggal 19 Desember 2023 atau lebih cepat 5 hari," ucapnya.
Gunawan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Mulai dari Tim Tipikor Polres Bangli, Kejaksaan Bangli, hingga Inspektorat Bangli. Dengan terbangunnya Pasar Singamandawa, pihaknya yakin akan menjadi pasar yang mampu menampung hingga 700 lebih pedagang.
"Kami berharap pasar ini juga menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Kabupaten Bangli," tandasnya.(*)