Berita Karangasem
Sudah 3 Bulan 153 Warga Jatiluhu Karangasem Kesulitan Air Bersih, Sehari Kadang Tak Mandi
BPBD Karangasem sempat mendistribusikan air bersih, tetapi tak sampai ke lokasi lantaran jalanan terjal.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Perbekel Desa Ban, I Gede Tamu Sugiantara, menambahkan kondisi ini terjadi sejak 3 bulan.
Sebelumnya sempat alami krisis air saat kemarau panjang.
BPBD Karangasem sempat mendistribusikan air bersih, tetapi tak sampai ke lokasi lantaran jalanan terjal.
Pendistribusian tak sampai menyasar warga yang tinggal di atas perbukitan, hanya di bawah.
"Warga di Jatituhu berharap pemerintah bisa membantu memperbaiki saluran pipa air yang terbakar, sehingga airnya bisa mengalir. Sumber air satu-satunya di Jatituhu yakni di Puncak Sari. Untuk sementara masyarakat hanya mengandalkan air hujan,"imbuh Sugiantara.
Pihak desa sudah bersurat ke Pemerintah Provinsi Bali dan Pertamina agar bisa membantu masyarakat Jatituhu melalui CSR. Harapannya masyarakat tidak kesulitan air bersih saat musim kemarau.
"Kita berharap ada donatur, pemerintah, atau BUMN lewat CSR beri bantuan. Warga siap gotong royong memasang pipanya," kata Sugiantara.
Untuk diketahui, kebakaran hutan lindung di Jatituhu terjadi pada 29-31 Oktober 2023.
Pemicunya dikarenakan kemarau panjang.
Luas hutan yang terbakar sampai 100 hektare dan membakar pipa saluran air sepanjang 6 kilometer.
Pipa ini terbentang dari sumber air Puncak Sari hingga penampungan air warga. (ful)
Kumpulan Artikel Karangasem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.