Berita Klungkung

Bertahun-tahun Warga Begadang Tampung Air, Dewan Soroti Pelayanan Air Bersih di Desa Kamasan

Anggota DPRD Klungkung melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah OPD di Klungkung, Jumat (5/1/2024).

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Rapat Komisi III DPRD Klungkung bersama sejumlah OPD di Klungkung, Jumat (5/1/2024). 

TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Anggota DPRD Klungkung melaksanakan rapat koordinasi dengan sejumlah OPD di Klungkung, Jumat (5/1/2024).

Dalam rapat tersebut, anggota dewan mengeluhkan pelayanan air bersih di Desa Kamasan, Klungkung, Bali.


Seperti yang diungkapkan anggota Komisi III DPRD Klungkung, I Ketut Sukma Sucita.

Baca juga: Ni Made Sutarini akan Dilinggihkan di Kampung Halamannya di Klungkung Usai Prosesi Ngaben di Malang

Pihaknya mengeluhkan pelayanan air bersih di Desa Kamasan yang berlarut-larut belum tertangani.


"Setiap kami datang simakrama, pertanyaan dari masyarakat selalu masalah air. Kami perlu jawaban dari Direktur Perumda Panca Mahottama," ungkap Sukma Sucita.


Pihaknya mengaku perlu jawaban spesifik untuk menuntaskan permasalahan air bersih di Desa Kamasan.

Baca juga: DPRD dan Pemda Klungkung Target Tuntaskan 12 Ranperda Sepanjang 2024

Menurutnya di Desa Kamasan sudah bertahun-tahun layanan air bersih tidak lancar.


"Sudah bertahun-tahun warga di Desa Kamasan, begadang berhari-hari untuk menampung air. Sebenanya apa yang terjadi? Agar kami bisa jelaskan ke masyarakat," ungkap Suksma Sucita.

Baca juga: Motor Raib di Klungkung Jelang Pergantian Tahun


Direktur Perumda Mahottama I Nyoman Renin lalu menanggapi keluhan tersebut.

Dirinya tidak menampik, di Desa Kamasan layanan air bersih belum maksimal.

Namun pihaknya sudah melakukan perencanaan untuk mengatasi masalah tersebut.


Menurutnya selama ini air bersih di Desa Kamasan, menggunakan sumber mata air di Rendang, Karangasem. Termasuk ke wilayah Losan.

Baca juga: Tokoh Masyarakat Desa Pikat Tolak Pemda Klungkung Kembali Buang Sampah ke TPA Sente


Sementara saat ini sudah ada sumur bor baru di wilayah Dusun Lepang Desa Takmung dengan per detik.

Sumur bor ini dibangun dengan dana DAK.


"Di Wilayah Lepang itu pelanggan hanya 300 KK. Sehingga air dari sumber bor ini yang rencana ke depan kami salurkan juga ke wilayah Dusun Losan," jelas Renin Suyasa dihadapan anggota dewan.


Sementara nantinya dari sumber mata air Rendang yang dialirkan dari Dusun Losan, akan dimaksimalkan untuk melayani warga di Desa Kamasan.


"Itu rencana kami untuk pelayanan di Desa Kamasan. Tetap kami pantau dan lanjutkan ujicoba pengalirannya," jelas Renin. (*)

 

 

 

Berita lainnya di Krisis Air Bersih

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved