Kecelakaan di Klungkung
Hendak Buang Air Kecil, Pedagang Ditabrak Pemotor di PKB, Pak Kicen Harus Jalani Dua Kali Operasi
Peristiwa nahas menimpa Dewa Ngakan Ketut Kicen (50), pedagang kecil asal Desa Bungbungan, Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Peristiwa nahas menimpa Dewa Ngakan Ketut Kicen (50), pedagang kecil asal Desa Bungbungan, Klungkung.
Ia menjadi korban tabrak motor ugal-ugalan di kawasan Jembatan Merah, Pusat Kebudayaan Bali (PKB) Klungkung sepulang bekerja.
Akibat benturan keras di kepala, Pak Kicen harus menjalani dua kali operasi dan kini berjuang pulih di tengah beban biaya medis mencapai ratusan juta rupiah.
Baca juga: KABUR Saat Kecelakaan Hingga Sebabkan Siswa Tewas di TKP, Polisi Berhasil Identifikasi Sopir Truk!
Sore itu, Minggu (7/9/2025), Dewa Ngakan Ketut Kicen (50) atau yang akrab disapa Pak Kicen menutup dagangannya di kawasan Pusat Kebudayaan Bali.
Sehari-hari ia dikenal warga sebagai sosok ulet—berjualan dari pagi hingga petang demi menghidupi keluarga kecilnya di Desa Bungbungan.
Usai membereskan dagangannya, Pak Kicen berniat menyeberang untuk buang air kecil.
Namun langkahnya terhenti seketika.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan di Ubud, Hilang Kendali Pemotor Asal Jakarta Jatuh dari Jembatan, Masih Dicari!
Dari arah timur, sebuah motor Kawasaki Ninja melaju kencang dan menabraknya tanpa sempat mengerem.
Tubuhnya terpental keras ke aspal.
Benturan di kepala membuatnya tak sadarkan diri.
Ia segera dilarikan ke RSUD Klungkung.
Baca juga: TEWAS Usai Kecelakaan di Jalan Singaraja-Gilimanuk, Anggiri Alami Cedera Kepala Berat Tak Pakai Helm
“Pasien mengalami cedera kepala berat dan harus menjalani dua kali operasi karena terjadi penggumpalan darah di otak,” ungkap Humas RSUD Klungkung, I Gusti Putu Widiyasa.
Selama berminggu-minggu, Pak Kicen berjuang antara hidup dan mati di ruang ICU.
Kini kondisinya mulai membaik, namun perjuangan keluarga belum selesai.
Total biaya pengobatan dan operasi mencapai sekitar Rp160 juta—jumlah yang mustahil ditanggung oleh pedagang kecil seperti dirinya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.