Upaya KONI Bali Pertahankan Prestasi di PON, Tambah Partisipasi Jumlah Cabor

TRIBUN -BALI.COM, DENPASAR - Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan menyampaikan Provinsi Bali menambah partisipasi dari jumlah cabang olahraga yang diikutsertakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2023 Aceh  - Sumatera Utara.

Dalam edisi PON sebelumnya di Papua, Provinsi Bali bertengger di posisi 5 dengan mengikutsertakan sebanyak 29 cabang olahraga. 

Sedangkan saat ini Bali sudah meloloskan 563 atlet dari 48 cabor untuk berlaga di ajang olahraga paling bergengsi di tanah air tersebut. 

"Ada kenaikan jumlah cabor yang luar biasa untuk PON tahun 2024 Aceh-Sumut ini, yakni 69 cabor, PON sebelumnya kita ada di posisi 5 dengan mengikuti 29 cabor, mempertahankan prestasi ini tentu tidak mudah," kata Oka.

KONI Bali pun melakukan upaya desentralisasi dan sentralisasi latihan untuk para atlet yang berlaga dalam PON Aceh-Sumut. 

"Dengan desentralisasi latihan yang dimulai Februari 2024 mendatang serta sentralisasi latihan (Pelatda) yang dimulai pada Juni 2024, dan PON dimulai awal September 2024," bebernya. 

Pihaknya berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi agar para atlet bisa memberikan yang terbaik di ajang empat tahunan tersebut. 

“Kami dan teman-teman ingin berikan yang terbaik. Kami kelola 563 atlet ini agar bisa berkontribusi di PON mendatang,” katanya.

Penjabat (PJ) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan bahwa optimisme akan prestasi olahraga Bali di tahun-tahun mendatang, terlebih Bali akan menyongsong PON XXI Aceh-Sumut 2024 harus ditumbuhkan. 

Baca juga: Tak Perlu Biaya Mahal, 7 Bahan Alami Ini Bisa Hempaskan Flek Hitam Di Wajah

“Pada PON selanjutnya paling tidak kita bisa mempertahankan prestasi yang luar biasa pada PON Papua lalu dimana kita dapat posisi kelima,” kata Mahendra Jaya. 

“Adik-adik kita ini sekarang jadi ikon, jadi kebanggaan dan role model bagi anak-anak muda Bali, jadi inspirasi untuk bisa berprestasi di ajang olahraga,” imbuhnya. 

Mantan Staf Khusus Bidang Keamanan dan Hukum Mendagri ini meminta para atlet Bali yang akan berlaga di ajang-ajang nasional maupun internasional mendapatkan perhatian penuh. 

“Perhitungkan betul sarana akomodasi serta apresiasi bagi atlet nantinya. Jangan sampai atlet kita kesulitan, harus nyaman dan terfasilitasi. Kita kawal dan monitor juga atlet kita nanti selama pelatda,” katanya. 

“Bayangkan di PON Papua kita posisi kelima dari 34 Provinsi padahal dari segi jumlah penduduk kita kecil dibandingkan daerah lain, kami sangat bangga,” pungkas PJ Gubernur. (*)