Pria Tewas di Sempidi Badung

Ini Hasil Autopsi Adhi, Korban Tewas usai Dikeroyok di Sempidi, Jenazah Sudah Dibawa ke Buleleng

Proses autopsi jenazah Adhi Putra Krismawan (23) yang menjadi korban tewas usai dikeroyok sejmulah pemuda di Sempidi telah selesai

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Ist
Keluarga Korban Pembacokan di Sempidi Ungkap Tak Ada Firasat Apapun, Sosok Adhi Dikenal Penyayang 

Sejatinya akan Bekerja Hari Ini

Suratini menyebut, ia terakhir kali bertemu dengan almarhum Adhi pada saat perayaan Natal 2023 lalu.

Kemudian pada 27 Desember, Adhi memutuskan pergi ke Denpasar untuk mencari pekerjaan.

Tujuannya untuk membiayai sekolah anak satu-satunya yang kini masih berusia 3,5 tahun. 

Mirisnya pada Senin (15/1) almarhum Adhi sejatinya baru saja selesai interview.

Baca juga: UPDATE! Hasil Autopsi Korban Pengeroyokan di Sempidi, Luka Sajam Tembus Jantung Jadi Sebab Kematian

Kemudian pada Selasa (16/1) seharusnya menjadi hari pertama almarhum Adhi untuk bekerja di salah satu restoran yang ada di wilayah Nusa Dua.

Namun takdir berkata lain, Adhi meninggal dunia dengan kondisi yang sangat mengenaskan. 

Ia menduga, kasus ini terjadi karena kesalahpahaman saat Adhi dalam perjalanan pulang menuju kosnya yang ada di wilayah Dalung. 

"Mungkin ada kesalahpahaman di jalan, sehingga sekelompok pemuda ini tersinggung dan mengeroyok anak saya. Tapi sampai saat ini kami belum tahu persis apa penyebabnya. Belum ada informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian," terangnya.

Tak Ada Firasat Buruk

Sementara adik kelima almarhum Adhi  bernama Gede Juni Artawan menuturkan, sang kakak selama ini tinggal satu kos bersama dirinya di wilayah Dalung, Badung. 

Juni menuturkan, Pada Senin (16/1) sore ia pergi bekerja di salah satu hotel kawasan Jimbaran.

Sebelum berangkat bekerja, ia bahkan sempat memberikan uang kepada almarhum, agar digunakan untuk membeli bensin.

Selanjutnya sekitar pukul 19.00 Wita, Juni mengaku sempat berkomunikasi dengan almarhum Adhi melalui pesan WA, terkait paket barang yang dibeli melalui toko online.

Kemudian sepulang dari bekerja pada Selasa dinihari sekitar pukul 01.00 Wita, Juni mendapatkan sang kakak sudah tidak berada di kos.
 
Kala itu Juni mengaku tidak memiliki firasat buruk.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved