Persebaya Surabaya & RANS Nusantara FC Disebut Bakal Saling 'Sikut' Perembutkan Pemain PSIS Semarang

Persebaya Surabaya & RANS Nusantara FC Disebut Bakal Saling 'Sikut' Perembutkan Pemain PSIS Semarang

TRIBUN-BALI.COM - Persebaya Surabaya dan RANS Nusantara FC disebut bakal saling singkut untuk berebut pemain PSIS Semarang.

Meskipun bursa transfer pemain Liga 1 2024 belum dibuka, rumor soal perpindahan pemain sudah mulai berhembus.

Terbaru menyebutkan jika CEO PSIS Semarang memberikan lampu hijau untuk Carlos Fortes meninggalkan klub Laskar Mahesa Jennar itu.

Diketahui stiker berkebangsaan Portugal itu akan segera habis masa kontraknya.

Oleh karena itu, dirinya pun menjadi komoditas bursa transfer pemain Liga 1 2024.

Baca juga: Target Bali United di Internasional Cup Vietnam, Teco Bawa 23 Pemainnya, 3 Pilar Sudah Ikut Latihan

Mengtuip dari kanal YouTube Yoyok Sukawai lewat TribunWOw.com pada Minggu 21 Januari 2024, bos PSIS Semarang kedapatan tengah 

berbincang-bincang dengan agen pemain langganannya, yakni Aggy Eka Ressy terkait masa depan pilarnya.

Yoyok Sukawi mengaku tak ingin menahan para pemain asing dari PSIS Semarang yang sudah tak lagi ingin membela Laskar Mahesa Jenar di Liga 1 Indonesia.

Apabila hatinya sudah tak di PSIS Semarang, Yoyok Sukawi tak ingin mengambil pusing dan membuka jalan bagi para pemain asing tersebut untuk hengkang kelak.

Yoyok Sukawi pun sempat memberi contoh Gali Freitas yang sempat diincar beberapa tim di luar Indonesia berkat penampilan apiknya di PSIS Semarang.

"Pemain asing itu, yang penting hatinya dulu. Contoh yang lagi ramai nih Gali, semua klub di Liga 1. Bahkan klub dari Thailand luar negeri, dari India."

"Bilang tertarik sama Gali, mau beli dan lain sebagainya. Saya kembalikan ke Gali. Dia bilang bos saya di Semarang, oke kita baru bicara," tutur Yoyok Sukawi.

Akan tetapi, apabila ada penawaran yang masuk ke PSIS Semarang dengan nominal tinggi dan Gali Freitas ingin pindah, maka Yoyok Sukawi tak akan menghalanginya.

"Ya udah kita bicara nanti, iya (dilepas)," lanjut Yoyok Sukawi.