Berita Tabanan
Sasih Kewulu, BPBD Ingatkan Warga Waspadai Angin Kencang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mengimbau warga Tabanan mewaspadai embusan angin kencang.
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan mengimbau warga Tabanan mewaspadai embusan angin kencang.
Sebab, memasuki sasih kewulu saat ini, angin berembus cukup kencang.
Dan tak pelak dapat menimbulkan bencana alam.
Kepala BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, bahwa pihaknya mengimbau untuk tetap mewaspadai angin kencang.
Karena memang berpotensi menimbulkan bencana, seperti halnya genteng rumah warga roboh atau pohon tumbang. Sehingga hal itu patut diwaspadai oleh warga.
“Kami imbau tetap waspada karena memang memasuki Sasih kewulu angin kencang melanda wilayah Tabanan,” ucapnya, Minggu 21 Januari 2024.
Giri mengaku, hingga saat ini sudah ada 15 kejadian pohon tumbang di Tabanan.
Sejak memasuki musim penghujan pada November 2023 lalu hingga Januari 2024.
Memang rata-rata pohon tumbang dikarenakan faktor hujan deras.
“Hingga saat ini laporan yang masuk ke kami sekitar 15 kejadian,” ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Pengendara Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Gianyar
Terpisah, kejadian angin kencang membuat pohon tumbang dan menimpa dapur rumah warga.
Bencana alam akibat angin kencang di wilayah Hukum Polsek Baturiti pada hari Sabtu tanggal 20 Januari 2024 kemarin.
Kapolsek Baturiti Polres Tabanan, Kompol Arya Agung Arjana Putra mengatakan, bahwa
bencana alam pohon tumbang akibat cuaca buruk angin kencang terjadi Sabtu 20 Januari 2024 sekira pukul 16.00 Wita, yang menimpa dapur milik warga di Banajr Baturiti Kaja, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti. Dapur itu milik I Made Mangkin, dan korban selamat dalam peristiwa itu.
Terkait kejadian, Arya mengaku, bahwa cuaca buruk angin kencang, pada sore kemarin yang membuat dapur rumah warga tertimpa pohon yang tumbang.
“Jadi memang karena cuaca pada sore kemarin angin berembus cukup kencang. Pohon tumbang dan menimpa rumah warga,” jelasnya.
Terkait embusan angin kencang, sebelumnya nelayan Yeh Gangga Tabanan pun menuturkan bahwa cuaca buruk itu melanda pesisir Tabanan.
Hal itu disampaikan Ketua Nelayan Yeh Gangga Kadek Wita, Senin 15 Januari 2024 lalu.
Dimana Nelayan Pantai Yeh Gangga saat ini mandeg tidak dapat melaut karena cuaca buruk ini.
Kadek Wita mengatakan, bahwa saat ini kondisi cuaca buruk dikarenakan angin terlalu kencang.
Dan ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu.
Sehingga, sekarang nelayan tidak ada yang melaut sejak tiga hari itu.
Karena memang sesuai kalender bali memasuki Sasih kewulu.
Yang identik dengan musim angin, selama sebulan ke depan.
“Memang sudah biasa musim seperti saat ini. Sasih kewulu itu sudah dari dulu seperti ini. Jadi selama sebulan karena angin dan biasanya hujan maka tidak dapat melaut,” katanya.
Menurut dia, bahwa sebelum memasuki masa Sasih kewulu ada sedikit-sedikit ikan Layur.
Sebelum datang angin, paling tidak para nelayan di Yeh Gangga akan mendapat sekitar 15 hingga 20 kilogram.
Sekarang untuk harrga ikan Layur sekitar Rp 30 ribu.
“Ya kemarin cuma ikan Layur saja. Dari modal bensin dan lainnya adalah sedikit kita untung,” ungkapnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.