Berita Bali

Kemenparekraf Sebut Emirates Ingin Tambah Penerbangan ke Bali dengan A380

Kemenparekraf Sebut Emirates Ingin Tambah Penerbangan ke Bali dengan A380

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Fenty Lilian Ariani
Zaenal Nur Arifin
Tangkapan layar Menparekraf dan Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf dalam kegiatan Weekly Brief with Sandi Uno secara hybrid di Jakarta. 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Setelah penerbangan perdana Juneyao Air dari Shanghai ke Denpasar pada akhir pekan lalu.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan terus mendorong penambahan penerbangan internasional langsung ke Bali di tahun ini.

"Akan lebih banyak lagi penerbangan ke Bali dan akan kita upayakan untuk penambahan wisatawan di 2024 (kedatangan wisman)," kata Menparekraf Sandiaga Uno, dalam kegiatan Weekly Brief with Sandi Uno secara hybrid di Jakarta pada Senin 22 Januari 2024.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini menambahkan kita baru saja menyambut kedatangan pertama penerbangan dari Shanghai dengan maskapai Juneyao Air. 

Sekarang pesawatnya pake Airbus Neo tapi nanti saat menjelang Imlek atau Chinese New Year  akan mengubah jenis pesawatnya ke Boeing Boeing 787-9 Dreamliner. 

"Ini sebuah berita baik semoga turis atau wisman Tiongkok bisa lebih banyak lagi ke Bali atau Indonesia," ujar Ayu Marthini.

Disinggung akan ada penerbangan internasional baru apalagi ke Bali yang akan hadir dalam waktu dekat?

Ayu Marthini menyampaikan ada beberapa permintaan ke Bali khususnya datang dari pasar Timur Tengah.

"Kita juga menerima permintaan tambahan penerbangan ke Bali dari Timur Tengah seperti dari Qatar dengan Qatar Airways, dari Uni Emirat Arab (UEA) dengan Etihad," imbuhnya.

Baca juga: UPDATE Perkelahian di TL Kerobokan: Pelaku Kooperatif, Korban Salah Lawan Ternyata Pelatih Bela Diri


Bahkan pihaknya juga mendapatkan permintaan dari maskapai Emirates yang ingin menambah frekuensi penerbangan ke Bali dengan pesawat super jumbonya yakni Airbus A380.

"Emirates juga ingin menambah penerbangannya ke Bali dengan A380. Tapi masih melihat ketersediaan slot nya karena Bandara Ngurah Rai penerbangannya sudah semakin ramai dan sibuk," ungkap Ayu Marthini.

Di tahun ini pihaknya juga akan mendorong pemerataan kunjungan wisatawan yang selama ini hanya terpusat di Bali Selatan.

"Pengaturannya akan lebih baik dan teman-teman di Bali mungkin bisa mengarahkan wisman ke Bali Barat. Dan Kemenparekraf mendorong wisatawan ke Bali ini bisa menggunakan jalur darat dan menyebrang lewat jalur laut (wisnus)," jelasnya.

Misalnya dari Banyuwangi langsung ke Negara menyebrang, bisa menikmati desa wisata Delod Berawah, Pulau Menjangan, lalu Lovina di Buleleng. 

"Jadi selain udara juga laut terkoneksi sehingga banyak opsi perjalanan ke Bali," ucap Ayu Marthini.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved