Pria Tewas di Sempidi Badung

TERUNGKAP! Motif Pengeroyokan di Sempidi Terkait Perselisihan Kelompok Silat yang Salah Sasaran

TERUNGKAP! Motif Pengeroyokan di Sempidi Terkait Perselisihan Kelompok Silat yang Salah Sasaran

|
Editor: Putu Kartika Viktriani
Kolase Tribun Bali
Kolase foto korban pengeroyokan di Sempidi dan lima pelaku yang telah ditangkap polisi - TERUNGKAP! Motif Pengeroyokan di Sempidi Terkait Perselisihan Kelompok Silat yang Salah Sasaran 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Inilah motif pelaku dalam kasus pengeroyokan di Sempidi, Badung, Bali pada 16 Januari 2024 dinihari lalu.

Lima pelaku pengeroyokan di Sempidi, Mengwi Badung berhasil diamankan aparat kepolisan dari Polda Bali dan Polres Badung.

Kelima pelaku yang menewaskan Adhi Putra Krismawan (23) pun digiring aparat kepolisian pada Selasa 23 Januari 2024.

Dari pantauan di lokasi tampak wajah pelaku sangat tenang dan tidak ada tampang menyesal.

Bahkan salah satu pelaku mengenakan masker dan topi.

Kelima pelaku itu yakni Roni Saputra (23), Bima Fajar Hari Saputra (18), AM (17), Supbahtiar (21) dan Ahmat Hilmi Mustofa (25) yang semuanya berasal dari Jawa Timur.

 

Para tersangka merupakan kelompok Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) itu, ternyata salah sasaran membantai korban.

Pasalnya belasan pelaku itu sengaja ingin melakukan penganiayaan kepada perguruan silat rantauan IKPSI Kera Sakti.

"Para tersangka mengira korban merupakan anggota perguruan silat musuh mereka. Kemudian mereka menyerang korban secara membabi buta," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, didamping Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono.

Baca juga: Lima Pelaku Pengeroyokan di Sempidi Ditangkap, Keluarga Tak Terima Korban Diperlakukan Dengan Sadis

Berdasarkan keterangan dari para tersangka, kata Jansen, para tersangka bersama belasan temannya yang masih buron, sengaja mencari target yang merupakan anggota dari perguruan silat rantauan IKPSI Kera Sakti yang ada di Bali.

Kemudian pada Senin 15 Januari 2024, para tersangka mendapat pemberitahuan dari group WhatsApp untuk berkumpul di Citra Land, Jalan Kargo, Denpasar Utara, karena akan ada tawuran dengan salah satu kelompok pencak silat rantauan di Bali.

Selanjutnya, sambung Jansen, sekitar pukul 22.00, para tersangka berkumpul di depan perumahan Citra Land.

Setelah sekitar 60 menit menunggu target, mereka tidak melihat target yang mereka cari.

Kemudian mereka berpindah tempat ke seputaran Puspem Badung untuk mencari targetnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved