Berita Karangasem

Mangsa Ternak Warga, 2 Ular Piton Ditangkap Petugas Damkar di Karangasem

Mangsa Ternak Warga, 2 Ular Piton Ditangkap Petugas Damkar di Karangasem

|
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Fenty Lilian Ariani
Saiful Rohim
Petugas Damkar Kab. Karangasem mengevakuasi ular piton di Desa Datah, Kecamatan Abang, Minggu (28/1/2024) pagi hari. 

AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM -  Kasus ular masuk rumah dan pekarangan di Kab. Karangasem merebak. Dari Sabtu (27/1/2024)  hingga Minggu (28/1/2024) pagi, petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan  (Damkar)  Karangasem  telah mengevakuasi dua ekor ular jenis piton ukuran sekitar 2 - 3.5 meter. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan Kab. Karangasem, Made Agus Budiasa, menjelaskan, kasus ular masuk rumah di Karangasem naik karena  memasuki musim hujan.

Ular keluar dari sarang, mencari tempat hangat. Kemungkinan  ular  tidak kuat dengan  cuaca dingin karena musim hujan.

Minggu (28/1/2024), petugas  mengevakuasi ular piton panjang sekitar 3.5 meter di  Banjar Dinas  Lebah, Desa Datah,  Kecamatan Abang, Kab. Karangasem.

Ular piton ditemukan di kandang ayam, dan memangsa ternak warga."Ternak warga yang di mangsa 9 ekor,"jelas I Made Agus  Budiasa, Minggu (28/1) pagi

"Kemarin  kita dapat  informasi jika ular jenis piton memangsa ternak warga di Desa Pertima, Kec. Karangasem. Ular dievakuasi masyarakat sekitar,"imbuh Budiasa.

Pihaknya meminta warga tetap waspada dan berhati - hati.

Terutama warga yang bermukim di M. Mengingat sudah memasuki  musim hujan, serta  dingin.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan Karangasem, menghimbau,masyarakat untuk menutup pintu dan jendela saat hujan.

Baca juga: Denpasar Dikepung Banjir, Sumbatan Sampah Disebut Jadi Biang Kerok, Ini Kata PUPR

Biasanya ular keluar dari sarangnya lantaran kedinginan.

"Warga  tinggal dekat  perkebunan untuk tetap waspada dan berhati - hati. Kasus ular masuk rumah serta pekarangan naik,"imbuhnya.

Untuk diketahui, untuk tahun 2023 kasus ular masuk rumah warga serta pekarangan di Kab. Karangasem diperkirakan mencapai 40 - 50 kasus.

Tersebar dibeberapa  Kecamatan. Kasus ini sangat meresahkan dan membuat panik masyarakat.

Selain evakuasi ular, petugas juga  mengevakuasi hewan jenis reptil lainnya

Pejabat asal Kec. Manggis menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati - hati terkait ular masuk rumah dan pekarangan warga.

Mengingat saat ini sudah mulai hujan. Jendela harus ditutup saat hujan, dengan harapan ular tidak bisa masuk ke dalam.

"Warga harus  waspada dan  berhati - hati,"himbaunya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved