Berita Denpasar
Cegah Banjir Terulang, PUPR Denpasar Gencarkan Pembersihan Sampah di Saluran Air
Agar tak terjadi banjir kembali, pembersihan sampah di saluran air di Denpasar terus digencarkan. Di mana pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Agar tak terjadi banjir kembali, pembersihan sampah di saluran air di Denpasar terus digencarkan.
Di mana pasukan Biru Prokasih DPUPR Kota Denpasar terus melakukan pembersihan.
Apalagi curah hujan belakangan ini meningkat dan berpotensi menyebabkan banjir.
Baca juga: Buleleng Masuk Puncak Musim Hujan, Banjir Rendam Jalan Raya Desa Sanggalangit
Pihaknya melaksanakan pembersihan sungai, jaring sampah, pembersihan pohon liar dan saluran air.
Kabid Sumber Daya Air, Gandi Dananjaya menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sumbatan sampah atau benda lainya di sungai.
Baca juga: Denpasar Dikepung Banjir, Sumbatan Sampah Disebut Jadi Biang Kerok, Ini Kata PUPR
"Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu, selain itu curah hujan tinggi yang terjadi dikhawatirkan membawa sampah kiriman, sehingga harus segera diatensi," katanya, Rabu 31 Januari 2024.
Baca juga: WNA Inggris Keluhkan Pantai Kuta Banyak Sampah, Dispar Bali Sebut Merupakan Sampah Kiriman
Ia mengatakan, dari pelaksanaan kegiatan yang juga dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik.
Yakni masih ditemukannya sampah yang memenuhi sungai dan salter penjaring sampah.
Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim hujan akibat tersumbatnya saluran air.
Baca juga: Cegah Sampah Masuk ke Kawasan Pariwisata, BHA dan Sungai Watch Pasang Jaring Sampah di Sungai Ayung
"Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air," jelasnya.
Pihaknya mengatakan, secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik.
Baca juga: 11.739 Anggota KPPS Dilantik, Beberapa Dilantik di Tempat Pengelolaan Sampah
Namun demikian banjir dan genangan terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal.
"Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi perjalanan air menuju muara," paparnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainya.
Hal ini mengingat saat ini musim hujan.
Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.
"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat dimohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air," harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.