Pengeroyokan di Badung

Driver Ojol Jadi Korban Pengeroyokan di Badung: Niat Hati Melerai, Justru Dianiaya 3 Orang Pelaku

Viral di media sosial aksi pengeroyokan terhadap pria yang menggunakan jaket salah satu penyedia jasa ojek online.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Kapolsek Kuta AKP Ketut Agus Pasek Sudina (kiri) ketika jumpa pers pengeroyokan ojol di Kuta. Saiful (kanan) tak terima dilerai ketika cekcok dengan sang pacar. (Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra) 

Driver Ojol Jadi Korban Pengeroyokan di Badung: Niat Hati Melerai, Justru Dianiaya 3 Orang Pelaku

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Viral di media sosial aksi pengeroyokan terhadap pria yang menggunakan jaket salah satu penyedia jasa ojek online.

Dalam video yang beredar terlihatkan tiga orang tengah melakukan pengeroyokan terhadap pria tersebut.

Berdasarkan informasi yang beredar, aksi tersebut diketahui berada di wilayah Kuta, Badung Bali.

Terkait dengan hal tersebut,  Plt Wakapolresta Denpasar, AKBP I Made Bayu Sutha Suartana menyebut jika korban yang diketahui merupakan driver ojol itu bernama I Wayan Mustiana.

Kapolsek Kuta AKP Ketut Agus Pasek Sudina (kiri) ketika jumpa pers pengeroyokan ojol di Kuta. Saiful (kanan) tak terima dilerai ketika cekcok dengan sang pacar. (Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra)
Kapolsek Kuta AKP Ketut Agus Pasek Sudina (kiri) ketika jumpa pers pengeroyokan ojol di Kuta. Saiful (kanan) tak terima dilerai ketika cekcok dengan sang pacar. (Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra) (Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra)

Ia menyebutkan jika lokasi pengeroyokan terjadi di halaman parkir depan J Hotel, Kuta pada Rabu 24 Januari 2024.

Baca juga: Detik-detik Pengeroyokan di Sempidi, Para Pelaku Sempat Keliling Cari Target Namun Salah Sasaran

“Korban I Wayan Mustiana. Rabu 24 Januari 2024 pukul 17.00 WITA di parkiran depan J Hotel Kuta,” ungkapnya dalam jumpa pers yang digelar di Mapolsek Kuta, Selasa 30 Januari 2024.

Kronologi Pengeroyokan

Lantas I Made Bayu Sutha Suartana mengungkapkan kronologi pengeroyokan itu.

Pengeroyokan itu bermula dari adanya cekcok antara Syaiful Bahri dan kekasihnya di pinggir Jl. Raya Kuta, Badung, Bali.

Wayan Mustiana yang kebetulan berada di dekat TKP kemudian mendekat dengan maksud melerai keduanya.

Namun, niat baik Mustiana dipandang berbeda oleh Saiful Bahri.

Dia kemudian memanggil saudara laki-laki dan rekannya yakni Rivaldi dan Imam untuk sama-sama melakukan pengeroyokan kepada Mustiana.

“Ada pasangan sejoli. Cekcok di pinggir jalan. Niat baik dari Bapak Wayan Mustiana untuk meleraikan. Memisahkan.”

“Tapi tidak terima, manggil rekan-rekannnya yaitu Syaiful Bahri, Rivaldi dan  Imam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved