Polsek Sukawati gelar simulasi antisipasi kekacauan Pemilu 2024. Massa bawa sajam kepung Mapolsek

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Polsek Sukawati, Gianyar, Bali menggelar simulasi kekacauan situasi saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Kamis 1 Februari 2024.

Dalam kegiatan itu, polisi membuat skenario bahwa adanya massa mengepung Mapolsek Sukawati karena tak terima pada hasil Pemilu.

Selain jumlah massa yang besar, massa yang marah ini juga membawa senjata tajam.

Kegiatan bertema 'Latihan Alarm Stelling' dipimpin langsung oleh Kapolsek Sukawati, Kompol I Wayan Johni Eka Cahyadi, didampingi Wakapolsek Sukawati AKP I Wayan Gede Eka Sanjaya dan diikuti oleh personel Polsek Sukawati.

Baca juga: Ngaben Kusa Pranawa Dipuput Lima Orang Sulinggih, Sucikan Kerangka Manusia Prasejarah

Kapolsek Sukawati Kompol I Wayan Johni Eka Cahyadi, menerangkan "skenario dalam latihan, diawali dengan informasi yang disampaikan oleh Unit Intelkam Polsek Sukawati kepada SPKT bahwa ada pergerakan masa dari Desa Batuan, Kecamatan Sukawati dengan jumlah cukup banyak yang membawa senjata tajam dan tumpul bergerak menuju Mako Polsek Sukawati.

Selanjutnya, KASPKT merespon informasi tersebut dengan melaporkan kepada Kapolsek Sukawati bahwa sesuai informasi dari Unit Intelkam Polsek Sukawati ada pergerakan masa yang menuju/mengarah Polsek Sukawati dengan membawa senjata tajam dan tumpul 

Lalu, Kapolsek Sukawati memerintahkan KASPKT untuk menyiagakan personel dengan melakukan alarm stelling, memblokade pintu masuk dan keluar Polsek Sukawati.

Kapolsek Kompol Johni mengatakan, pihaknya berharap situasi demikian tidak akan pernah terjadi di Kabupaten Gianyar, dan Bali. Namun, dalam mengantisipasi kemungkinan buruk karena Pemilu, maka pihaknya pun menyiapkan personil, supaya bisa mengatasi situasi demikian. 

"Kegiatan ini merupakan kesiapan kita dalam pelaksanaan tugas menjelang Pemilu (Pileg dan Pilpres) tahun 2024. Selama rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan lancar. Para personil juga memahami tugasnya masing-masing jika hal demikian terjadi," ujar Kapolsek. (*)